Lihat ke Halaman Asli

Mari Berpisah

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika sudah saatnya, mari berpisah.

Seperti sebelum kita bertemu, kita akan baik-baik saja.

Jangan ada duka dan luka.

Aku memang bukan pencinta yang sempurna untukmu.

Mungkin juga aku tidak mencintaimu dengan tulus,

tapi aku juga merasa terlalu berharga untuk kau sakiti seperti ini, berulang kali.

Disatu sisi kau boleh terus menyakiti, karena disisi satunya aku hanya akan mencintaimu lebih.

Terus bersamaku yang rapuh ini hanya akan menggoreskan luka lebih dalam untukmu, maka kau kulepaskan.

Aku akan berhenti merutukiku dan mengutukmu.

Dia lebih tau harga setiap perih dan airmataku.

— Wanita yang pernah mencintaimu —




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline