Lihat ke Halaman Asli

Yuk Ubah Limbah Jadi MOL

Diperbarui: 29 September 2021   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi limbah dapur - m.rri.co.id

Untuk petani, MOL bukanlah sesuatu hal yang baru. MOL adalah akronim dari Mikro Organisme Lokal, yaitu mikro organisme yang sangat mudah kita dapatkan karena terdapat di sekitar kita. 

Jadi, MOL ini sangat bagus dan menguntungkan karena mikro organismenya sudah beradaptasi dengan situasi di sekitar kita. Enaknya lagi karena MOL ini bisa kita buat dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita, yakni bahan-bahan sisa masak atau sering kita sebut limbah dapur. 

Pembuatan MOL memang bisa dikombinasikan dengan beberapa hal, tetapi yang simpelnya saja, bisa kita buat dari bahan-bahan sisa dapur. Daripada terbuang percuma, lebih baik jadi sarat manfaat. 

Bahan-bahannya adalah sisa sayuran, buah-buahan yang sudah busuk, dan air cucian beras. Sedangkan untuk bahan glukosanya bisa kita manfaatkan air gula pair atau air gula merah. Intinya, kita bisa manfaatkan sisa dapur kita tanpa harus mengeluarkan uang. Selain itu kita juga bisa mengurangi pencemaran lingkungan.

Proses pembuatan MOL pun sangatlah mudah. Langkah pertama yaitu memotong sisa-sisa sayuran. Semakin kecil potongannya, semakin mantap kualitasnya karena sayuran akan semakin cepat proses fermentasinya. 

Kemudian, masukkan potongan sayur itu ke dalam wadah, seperti botol. Untuk partai besar, gunakan ember supaya bisa menampung lebih banyak lagi. Sementara itu, larutkan gula ke dalam air cucian beras. 

Jika menggunakan gula merah, sebaiknya gulanya diiris-iris dulu supaya cepat larut. Setelah gula larut dalam air cucian beras, tuangkanlah cairan larutan itu ke dalam wadah yang sudah diisi dengan potongan sayur tadi. 

Tutup waadah dengan rapat, hingga menimbulkan gas di dalamnya. Jangan lupa buka dan tutup setiap hari wadah itu untuk mengontrol proses fermentasinya. Tidak perlu menunggu lama, ya. Cukup 5-6 hari saja untuk proses fermentasinya. 

Setelah proses frementasinya selesai, maka MOL sudah bisa digunakan sebagai pupuk cair. Selain itu, MOL juga bisa digunakan dalam proses pembuatan kompos, loh. Menggunakan pupuk cair alami dan kompos sangat dianjurkan dan ramah lingkungan. 

Dibandingkan dengan pupuk kimia yang akan mematikan mikro organisme sehingga tanah secara perlahan akan tandus dan gersang, sebalikna MOL akan menyuburkan tanah. MOL akan menghidupkan mikro organisme dan tanah semakin subur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline