Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Cara Mengatur Keuangan Menuju Hidup Sederhana yang Diajarkan Orangtua

Diperbarui: 17 Februari 2024   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mengatur Keuangan: Sumber gambar mygetplus.id/blog

Begitu membaca topik pilihan admin Kompasiana bertajuk Hidup Sederhana Terencana, membuat saya tersenyum-senyum. Pasalnya tema tersebut mengingatkan sebuah perjalanan hidup yang saya alami beberapa dekade lalu.

Kisah tersebut merupakan pengalaman hidup yang sangat berharga, sehingga mampu mengantarkan penulis menjadi sosok bersahaja, serta mampu mengelola keuangan dengan baik.

Seperti yang saya tulis sebelumnya, penulis pernah bekerja di sebuah perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Sukoharjo Makmur. Tepatnya di era 90-an.

Sebagai anak sulung dari keluarga yang tidak mampu, setelah lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) saya bekerja dengan tekad membantu perekonomian keluarga.

Berawal di Kota Semarang, hingga pada akhirnya saya terdampar di sebuah pabrik garment. Yah, itulah lika-liku kehidupan yang harus saya lalui di masa remaja.

Masa yang seharusnya dilalui di bangku sekolah, serta bermain dengan teman sebaya. Meski demikian saya tidak mengeluh, justru hal tersebut menjadi guru kehidupan.

Singkat cerita, setelah sebulan bekerja tiba saatnya menerima gaji pertama. Tentu saja hati riang gembira. Pikiran pun melayang menyusun agenda perbelanjaan.

Sependek ingatan saya, ketika masih menjalani masa training gaji pertama cukup untuk biaya hidup satu bulan, serta bayar kos sebulan ke depan. Jika tersisa sedikit, jatah untuk orangtua.

Sebenarnya perusahaan menyediakan fasilitas (Mess karyawan) untuk pegawai luar kota. Tetapi saya dan kedua teman tidak menempati fasilitas yang disediakan.

Kami lebih memilih tempat yang memiliki fasilitas MCK layak, akses mobilitas mudah, serta tidak jauh dari pabrik. Dengan begitu saat berangkat kerja di pagi hari bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline