Lihat ke Halaman Asli

Yulia Asmi Azizah

Penikmat kata :)

Kita Pernah, Pernah Sedekat Itu

Diperbarui: 12 Desember 2019   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita pernah menjadi mimpi-mimpi yang terkotak rapi, tapi mata terburu-buru membuka untuk menawarkan kenyataan.

Kita pernah menjadi apa yang aku ingin, sama seperti apa yang kamu ingin, tapi keinginan saja tak cukup untuk menyatukan.

Kita pernah menjadi rindu yang dipermainkan oleh waktu, hingga temu melekat pada suatu waktu yang tak tentu. 

Kita pernah berjalan bersama, walaupun pada akhirnya berakhir tak sejalan.

Kita pernah, kita pernah sedekat itu.

Sekarang,

Kita terpaut pada satu hembusan napas,

Kita terpaut pada satu denyutan nadi,

Kita terpaut pada satu detak jantung.

Kita, perasaan yang benar,

Tapi takdir berkata salah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline