Lihat ke Halaman Asli

Fransisca Yuliyani

Seorang pecinta bunga matahari | Gratitude Practitioner

7 Tips Mengurangi Kecemasan

Diperbarui: 3 Februari 2023   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari: pexel

Suatu pagi, Dini terbangun dengan kepala pusing. Semalam ia tidak bisa tidur nyenyak. Bahkan malam sebelumnya ia hanya menatap langit- langit kamar tanpa bisa tertidur lelap. Pikirannya tertuju pada surat kontrak yang kemarin siang dibagikan. Pekerjaannya sebagai kasir hanya tersisa satu bulan.

"Dari mana lagi aku bisa punya penghasilan? Cari kerja kan susah," batin Dini.

Ia juga harus memikirkan bagaimana caranya membayar kos dan keperluan penting lainnya. Oh, belum lagi ia harus menyisihkan sebagian uangnya buat tabungan. Kalau ia belum mendapat pekerjaan lain terus tabungannya habis, gimana nasibnya? Dini memijat pelipisnya dan menyadari kalau dia harus bisa bertahan. Apapun caranya. 

**

Ilustrasi di atas mau memberi gambaran kalau kecemasan yang berlebihan bisa menjurus pada masalah kesehatan yang serius. Kalau kita membiarkan diri mengikuti arus yang negatif, selamanya kita akan terjebak dan memilih itu sebagai tujuan hidup.

Eits, tapi tenang. Berikut beberapa hal yang bisa kita terapkan biar kekhawatiran pergi jauh. Cek, yuk..

1.Izinkan dirimu buat merasa cemas

Wajar kalau kita merasa cemas. Itu adalah reaksi dari tubuh untuk melindungi kita dari bahaya. Coba pejamkan mata, tarik napas dan buang. Biarkan perasaan khawatir itu menguasai diri. Rasakan dulu sensasinya. Gimana takutnya kamu saat hal itu datang. Terus, ganti kecemasan tadi dengan pikiran positif. Kalau kasusmu sama kayak Dini, bisa ucapkan ini: 

"Aku yakin ada jalan keluar buatku. Cari pekerjaan itu gampang. Bulan depan, aku yakin banget bisa punya kerjaan baru yang lebih baik."

Kalau cara ini belum berhasil untuk mengurangi khawatirmu, lanjut ke langkah selanjutnya, yuk.

2.Temukan alasan bahagiamu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline