Lihat ke Halaman Asli

Waspada Cacar Monyet dan Pencegahannya

Diperbarui: 4 Agustus 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah? RI Diminta Waspada.| ilustrasi cacar monyet/stockfoto via CNN

Monkeypox dari Afrika mulai Mewabah di Dunia. Monkeypox sebelumnya  di benua Afrika  disebabkan oleh virus yang dikenal  sebagai monkeypox. 

Virus ini mulsnya berasal dari hewan yang ditularkan ke manusia. Monkeypox sudah terdeteksi  di laboratorium pada tahun 1958. 

Di Afrika negara asal virus ini berasal dari hewan pengerat, seperti tikus raksasa Gambia, tikus asrama atau anjing padang rumput.

Cacar monyet  di  Afrika Tengah dan Barat saat sudah bersifat endemik. Gejala gejala biasanya termasuk demam, sakit kepala parah, nyeri otot, nyeri punggung,  pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau lesi pada kulit. 

Penyakit  berlangsung dua hingga empat minggu dan mungkin bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. 

Ruam cenderung muncul di wajah, telapak tangan dan telapak kaki juga  di mulut dan mata.

Bahayanya pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian. 

Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan (lemah) berisiko mengalami gejala yang lebih parah.

Karena asal dari hewan, jadi dikurangi atau dihindari kontak tanpa pelindung dengan hewan liar, termasuk juga  hewan yang sakit atau mati .

Luka atau koreng juga bisa menular karena virus bisa menyebar melalui air liur sentuhan dan air liur ketika batuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline