Lihat ke Halaman Asli

Afghanistan Belum Diakui Sebagai Negara

Diperbarui: 4 Agustus 2022   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita berpakaian burqa di Kota Ghazni,  Afghanistan, 15 November 2021. © 2021 HECTOR RETAMAL/AFP via Getty Images 

Serangan terhadap pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri di jantung kota Kabul bisa membuat pemerintah Taliban akan di isolasi secara internasional. Taliban dianggap masih bekerjasama dengan teroris internasional.

Bagi banyak warga Afghanistan di Kabul, berita  serangan udara AS di menimbulkan trauma  akan kembalinya era intervensi militer Amerika.

Para pejabat Amerika bersikeras bahwa tidak ada orang lain selain al-Zawahri yang tewas atau terluka dalam serangan akhir pekan itu.

Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus 2021. Penarikan tiba-tiba pasukan NATO aliansi pertahanan AS dan Barat dari Afghanistan membuat Taliban dengan cepat menguasai seluruh negara.

Warga Afghanistan terpaksa ikut slogan-menentang Iran selama demonstrasi di Massoud Square, Kabul,  12 April 2022 (AP foto oleh Mohammed Shoaib Amin).

Taliban  membangun kekuasaan mereka atas Kabul.
Didera perang yang panjang dan krisis politik serta ekonomi membuat Taliban membutuhkan bantuan luar.

Tapi internasional melihat,
bantuan untuk Afghanistan bergantung pada perlindungan hak asasi manusia disana.

Taliban Afganistan telah menetapkan pedoman untuk bekerja bagi perempuan.

Bekerja sebagai pegawai pemerintah dan beberapa departemen ada izin bersyarat bagi perempuan.

Taliban mengatakan mereka siap untuk mengizinkan perempuan bekerja tetapi mereka tidak dapat diizinkan untuk bekerja berdampingan dengan laki-laki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline