Lihat ke Halaman Asli

Yudi Rahardjo

TERVERIFIKASI

Engineer, Marketer and Story Teller

Menerapkan Prinsip Lari Maraton untuk Menghadapi Quarter Life Crisis

Diperbarui: 26 Juni 2020   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi perlombaan marathon| source Unsplash.com

Quarter Life Crisis (QLC) adalah permasalahan yang berkaitan tentang kegelisahan akan belum tercapainya pencapaian hidup seperti pekerjaan, jodoh, penghasilan dan lainnya, yang dihadapi oleh orang yang berumur sekitar 20-30 tahun.

Permasalahan ini umumnya dialami oleh orang yang sudah memasuki usia dewasa muda, dimana mereka sudah mulai menapaki tahapan kehidupan yang jauh berbeda dengan tahapan kehidupan sebelumnya yaitu tahapan  kehidupan anak-anak dan remaja.

Fase QLC ini muncul saat pencapaian hidup yang didapatkan tidak sama dengan pencapaian hidup orang lain yang berusia sebaya dengan kita, misal di usia yang sebaya dengan kita ada yang sudah menikah dan memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.

Sedang kita masih belum mendapatkan perkerjaan yang memberikan penghasilan yang  tinggi dan belum kunjung bertemu jodoh, atau malahan belum menyelesaikan pendidikan yang ditempuh.

ilustrasi wanita yang menghadapi QLC | source : freepik.com

Apa hubungan QLC dengan lari marathon?

Untuk menghadapi QLC ini diperlukan prinsip berlari marathon sehingga kita bisa memahami kenapa pencapaian orang bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Pace dalam Marathon.

Dalam berlari marathon ada istilah yang dinamakan pace, pace adalah satuan yang menunjukan waktu dibagi jarak, berbanding terbalik dengan satuan kecepatan yang menunjukan jarak dibagi waktu. Jika seorang berlari dengan cepat, maka angka pacenya akan semakin turun.

"Everyone Has Their Own Pace".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline