Lihat ke Halaman Asli

Pindah ke Liga China Menjadi "Juru Selamat" Karier Tujuh Pemain ini, Kok Bisa?

Diperbarui: 12 April 2020   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paulinho terpuruk di Tottenham Hotspur, tampil moncer bersama Guangzhou Evergrande di Liga China. (Foto: Getty Images)

Ketika seorang pemain meninggalkan salah satu liga besar Eropa, mereka sering dituduh memprioritaskan kekayaan yang ditawarkan di liga yang jauh lebih rendah, seperti Liga Super Cina, sampai-sampai kritikan pun menghampiri si pemain.

Oscar misalnya, gelandang asal Brasil yang pindah ke Shanghai SIPG tiga tahun lalu seharga 52 juta poundsterling, ketika usianya 25 tahun dan meskipun tampil moncer bersama Chelsea, ia dianggap masih cukup mumpuni untuk direkrut oleh klub-klub besar di kompetisi Eropa.

Kontribusinya bagi Chelsea cukup berarti: Dua trofi Premier League, satu Piala Liga Inggris, dan satu Liga Europa. Menurut data dari transfermarkt, Oscar tercatat mencetak 38 gol dan 37 assist dari 203 laga lintas kompetisi membela The Blues (2012-2016).

Tetapi ia membuat sebuah keputusan yang terkesan 'aneh' dengan meninggalkan Stamford Bridge pada bursa transfer musim dingin 2017 dan bergabung dengan klub Liga China, Shanghai SIPG.

Selain Oscar, sejumlah pemain dalam beberapa tahun terakhir telah pindah dari Eropa, atau ke tempat lain, termasuk ke Cina yang dianggap sebagian pihak sebagai pembunuhan karir. Namun, karena berbagai alasan tertentu mereka malah menikmati karirnya yang dianggapnya sebagai penyelamat karir sepakbolanya.

Berikut adalah tujuh pemain yang membuktikan bahwa pindah ke Liga China adalah pilihan yang tepat.

1. Renato Augusto
Dari: Corinthians (Brasil)

Ke: Beijing Guoan

Biaya: 6,80 juta poundsterling

Setelah menikmati empat setengah tahun dengan penampilan yang tidak konsisten dan diluar ekspektasi bersama Bayern Leverkusen di Bundesliga Jerman, mantan gelandang Flamengo Renato Augusto kembali ke Brasil pada 2012 untuk menandatangani kontrak dengan Corinthians.

Namun, di sana dia tinggal sampai Januari 2016 dan memutuskan pindah ke klub ibukota Cina, Beijing Guoan. Usai pindah ke negeri Tirai Bambu, Augusto memiliki 12 caps bersama Tim Nasional Brasil dan salah satu penggawa yang menghangatkan tim Selecao meraih medali emas Olimpiade 2018 silam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline