Lihat ke Halaman Asli

Refleksi Terbimbing Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Diperbarui: 21 September 2021   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam aktivitas refleksi terbimbing modul 3.2. pemimpin alam pengelolaan sumber daya kita belajar mengidentifikasi cara pandang yang sebelumnya melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah dari semua sumber daya yang ada dengan memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah, serta mengambil makna dari pengalaman belajar dan dapat melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pematik yang terdapat dalam Learning management system (LMS). Berikut pertanyaan dan jawaban dalam refleksi terbimbing:

1. Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah Anda?

Dari proses dan hasil Pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah membuka pikiran akan banyak asset atau modal yang selama ini tidak tersentuh yang dapat dimaksimalkan sebagai kekuatan untuk mendorong dan membantu kemajuan sekolah. 

Terkadang yang selama ini terpikir hanya menjadi penghambat dan kekurangan justeru sebenarnya bisa jadikan kekuatan untuk mendewasakan diri dan mendorong semangat untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya. 

Contohnya dalan modal manusia ada kekuatan yang pemimpin yang berbeda-beda dalam memimpin selama yang disoroti kebanyakan guru adalah kekurangan cara memimpinnya. Padahal itu adalah sebuah kekuatan yang sangat bermanfaat untuk kita dalam memperbaiki kompetensi dan kualitas diri kita sebagai pendidik. 

Kita sebagai pendidik tersadarkan bahwa kita adalah pemimpin dalam pembelajaran. Jangan hanya menajadi pengguna asset akan tetapi kita pun asset yang digunakan untuk memajukan pendidikan dan menciptakan iklim pembelajaran dan eksosistem pendidikan yang ideal. Jangan hanya melihat segala sesuatu dari kekurangannya akan tetapi ada kekuatan dibalik kekurangan yang bisa dijadikan asset dalam membangun peradaban.

2. Apakah pola pikir yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan aset atau masalah?

Selama ini pola pikir yang berkembang dan digunakan selalu melihat dari kacamata masalah. Segala sesuatu yang disoroti hanya dari kekurangan. Sangat jarang bahkan tidak pernah melihat segala sesuatu dari sisi baiknya atau dari segi kekuatan/asetnya. 

Pada awal kita beradaptasi atau menemukan kondisi yang baru pasti yang ditanyakan atau yang dicari informasinya adalah apa yang menjadi kekurangannya. Jika menghadapi kasusnya pertanyaan pertama yang muncul secara refleks yang keluar adalah "apa masalah". Dari sana terlihat bahwa selama ini kita selalu melihat segala sesuatu dari kekurangannya saja.

3. Jika ada perubahan? Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?

Setelah mempelajari aktivitas pembelajaran modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan berbasis asset. Banyak terjadi perubahan pada diri. Pertama dari pola pikir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline