Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

Widuri, Kucing Kesayangan Arinaga Family, Telah Tiada

Diperbarui: 26 Juni 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bama dan Widuri. (sumber: Dokpri)

Bismillahirrahmanirrahim.

Tanggal 6 Juni 2023 lalu telah menjadi titik terendah Arinaga Family, keluarga musisi asal Bogor yang terkenal itu. Pasalnya, kucing kesayangan mereka, Widuri, telah meninggal dunia.

Ayah Ari, sang patriarch keluarga, menceritakan kronologis meninggalnya Widuri, atau yang biasa mereka sapa Nduy. Menurut Ayah Ari, beliau tidak menyaksikan secara langsung kejadian tersebut, melainkan diceritakan oleh salah seorang temannya yang menyaksikan.

Jadi siang itu seperti Selasa siang pada umumnya. Saat itu Ayah Ari sedang berada di teras bersama dua orang temannya, seorang musisi. Dan menurut pengakuan beliau, setiap ada yang bertamu ke rumah Arinaga Family, mereka selalu parkir di halaman. Ketika teman Ayah Ari tersebut hendak berpamitan, beliau langsung masuk ke rumah untuk beristirahat lantaran masih dalam masa pemulihan dari serangan stroke yang menimpanya bulan April lalu, sekalian salat karena memang saat itu beliau belum salat.

Ketika mobil yang dikendarai teman Ayah Ari sedang mundur, hendak pulang, ternyata ada salah satunya yang menyaksikan seekor kucing yang terlindas ban. Kucing itu adalah Widuri. Namun, setelah terlindas ban, Widuri langsung berlari ke kolong mobil lain. Biasanya kucing memang suka mendiami tempat-tempat yang hangat, seperti bagian bawah mobil. I should know. I've had cats here and there and they tend to sleep below my car, jadi saya bisa relate.

Ayah Ari dan teman-temannya mencari Widuri, namun dia hilang entah ke mana. Katanya dia berlari ke kolong mobil lainnya, namun ketika dicari sudah tidak ada. Ayah Ari kemudian memerintahkan Om Iman, sahabatnya, untuk mencari Widuri. Setelah dicari, Om Iman menemukan Widuri di rumah tetangga belakang Arinaga Family. Kebetulan itu adalah rumah kakak perempuan Ayah Ari, Wak Yanti.

Poor Widuri, dia seperti mengaduh kesakitan. Singkat cerita, Arinaga Family langsung membawa Widuri ke puskeswan (pusat kesehatan hewan) di dekat rumah mereka untuk diperiksa. Dokter yang memeriksa Widuri langsung menancapkan infus, mengecek semuanya. Ketika diperhatikan, di kaki depannya, banyak luka terbuka. Namun alhamdulillah, tidak ada tulang yang retak di sekujur tubuh Widuri. Dokter memutuskan untuk merawat inap Widuri dalam keadaan sangat kritis.

Ayah Ari langsung menunggu, terus menunggu, dari pagi hingga malam, namun keadaan Widuri tidak tertolong.

Bunda Aga melanjutkan, dokter sudah memvonis Widuri meninggal. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Sesungguhnya kita milik Allah dan kita kembali pula kepada-Nya.

Tentang Widuri:
Menurut Bama, putra sulung Arinaga Family, ketika Widuri dikebumikan di halaman depan rumah, dia merasa sangat sedih dan kehilangan. Dia bercerita, ketika Widuri atau Nduy masuk ke rumah Arinaga Family untuk pertama kalinya, mereka mendapatkannya dari seorang rekan kerja Ayah Ari. Widuri bukan saja seekor kucing cantik, namun juga baik hati.

Bama melanjutkan, jika kucing pada umumnya bersuara "meong", Widuri bersuara seperti "ngik-ngik-ngik".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline