Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Widad Mahasena

Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.

#MendadakDakwah Eps 13: Menghindari Perilaku Tercela (Egoisme, Marah, Iri Hati, Gosip, Adu Domba, dan Fitnah)

Diperbarui: 15 April 2022   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya mendoakan puasa Anda masih lancar, karena di episode ke-13 #MendadakDakwah sebagai teman Ramadan Anda tahun ini, kita akan membahas materi kontemporer tentang menghindari perilaku tercela. Spesifiknya, kita akan membahas materi tentang menghindari perilaku egois, marah, iri hati, gosip, adu domba, dan fitnah.

Muslim yang baik harus membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela. Ada banyak perilaku tercela yang membuat keimanan kita kotor, namun hari ini kita hanya akan membahas egoisme, marah, iri hati, gosip, adu domba, dan fitnah.

Islam tidak mengajarkan egoisme yang bisa melahirkan kesombongan, keangkuhan, merasa paling hebat, tinggi hati, bangga diri, dan segudang penyakit hati yang lain dalam dirinya. Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme juga berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli akan penderitaan orang lain, termasuk orang yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.

Bagi orang egois, semuanya tentang "ME", bukan "WE". Orang egois selalu merasa dirinya paling jago dan paling dahsyat. Dia pikir, dia yang paling hebat, sok pahlawan, merasa paling pintar dan paling kuat.

Ciri-ciri orang egois:
1. Tidak mau mengalah
2. Tidak mau berkorban
3. Keras kepala
4. Tidak bisa menepati janji
5. Mau menang sendiri
6. Pelit
7. Merasa benar sendiri dan memandang orang lain salah
8. Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan tidak mau menerima fakta
9. Tidak mau memikirkan orang lain

Namun, saya selalu mengatakan bahwa "orang yang egois belum tentu pelit, namun orang yang pelit belum tentu egois".

Kita ambil contoh kontemporer. Orang yang merasa Rusia adalah negara yang paling kuat saat ini, akan kukuh mengatakan Rusia lebih kuat, bahkan sejak zaman Uni Soviet, walaupun kenyataannya setelah Perang Dingin, Uni Soviet terpecah-pecah menjadi beberapa negara individual. Dia ogah menerima fakta bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya saat ini, yang paling kuat, bahkan membawa hal-hal sepele yang pendapatnya pun dipaksakan.

Orang yang tingkat egoismenya satu tingkat lebih tinggi disebut orang yang individualis. 100% lebih buruk dari orang egois.

Salah satu hadis tentang egoisme berbunyi sebagai berikut, yang artinya:

""Kalian akan menyaksikan sikap-sikap egois sepeninggalku, dan beberapa perkara yang kalian ingkari." Para sahabat bertanya, "Lantas bagaimana kau menyuruh kami, ya Rasulullah?". Nabi menjawab, "Tunaikanlah hak mereka dan mintalah kepada Allah hakmu!"" (HR. Bukhari dan Muslim)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline