Lihat ke Halaman Asli

Serupa tapi Tak Sama: Mengobati Jerawat dan Patah Hati

Diperbarui: 20 Oktober 2021   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jerawat Dan Patah Hati" - Illustration by Si Cantik

Ngobrolin jerawat, serasa ngobrolin teman lama yang setia.

Setia membuat gusar, maksudnya

Sejak awal masa puber, jerawat selalu menjadi bagian hidup saya. Dari yang hanya satu dua sampai sepenuh muka.

Saya yang sebelumnya diam-diam punya hobi narsis di depan cermin sambil menarik-narik hidung yang tak kunjung mancung, mendadak menjadi benci sekali dengan yang namanya cermin.  

Saya berusaha menghindari cermin habis-habisan. Takut percaya diri semakin tergerus habis kalau terlalu lama menatap bayangan saya disana.

Dengan semangat membara ingin punya wajah mulus bebas jerawat, saya mengikuti semua petunjuk cara mengatasi dan mengobati jerawat yang saya baca di sebuah artikel kesehatan majalah remaja yang populer saat itu.

Jaman saya remaja dulu masih belum ada yang namanya mbah google, apalagi smartphone.

Iya, setua itu saya:)

Saya pun rajin membersihkan wajah dengan sabun muka dan lotion pembersih, rajin mencuci tangan, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, berpantang berbagai jenis makanan pemicu jerawat yang sialnya adalah camilan kesukaan saya semua.  

Saya juga mencoba segala macam pengobatan herbal dan non herbal yang disarankan, tentunya yang murah meriah. Karena waktu itu masih sekolah dan masih sepenuhnya bergantung pada uang saku yang tak menentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline