Pada deadline bursa transfer musim dingin, Liverpool membuat gebrakan, dengan memboyong dua bek tengah sekaligus. Mereka adalah Ben Davies (25) dan Ozan Kabak (20).
Nama pertama diboyong dari Preston North End (klub kasta kedua Liga Inggris) dengan harga 1,6 juta pounds dan diikat kontrak selama lima tahun. Di Liverpool, bek asal Inggris ini mengenakan nomor punggung 28.
Nama kedua diboyong dari Schalke 04 (Jerman) dengan status pinjaman seharga 1,5 juta pounds, dan opsi permanen seharga 20 juta pounds (sudah termasuk bonus) di akhir musim. Di Liverpool, bek asal Turki ini mengenakan nomor punggung 19.
Kedatangan Davies dan Kabak jelas sebuah paket kejutan. Maklum, dalam beberapa hari terakhir, Klopp hanya menyebut akan membeli seorang bek tengah baru.
Keputusan ini diambil, setelah Joel Matip dipastikan absen sampai akhir musim, akibat cedera ligamen engkel. Liverpool juga mendapati Fabinho cedera otot jelang menghadapi West Ham. Alhasil, Jordan Henderson dipasang sebagai bek tengah dadakan mendampingi Nat Phillips.
Kejutan lainnya ada pada profil pemain yang didatangkan. Mereka sama sekali tak terendus media, dan baru benar-benar terkonfirmasi, saat semua sudah resmi. Ini merupakan manuver khas Liverpool di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk Ben Davies, Liverpool bisa mendapatkannya dengan harga miring, karena bek serba bisa ini sudah memasuki akhir masa kontrak. Pada prosesnya, mereka memenangkan persaingan dengan Glasgow Celtic (Skotlandia) yang juga berminat, setelah meminjamkan Sepp Van Den Berg ke Preston hingga akhir musim, sebagai bagian dari paket transfer.
Pada kasus Ozan Kabak, Liverpool sebenarnya sudah diketahui berminat sejak musim panas lalu. Tapi, karena tak ada titik temu, kesepakatan urung terjalin.
Malah, jebolan akademi Galatasaray ini diketahui juga dibidik AC Milan, meski akhirnya terbukti hanya rumor.
Jika melihat prosesnya, transfer Kabak ke Anfield juga termasuk kejutan. Maklum, sebelumnya Liverpool dikaitkan dengan Duje Caleta-Car (24), bek Olympique Marseille dan Timnas Kroasia.
Belakangan, mereka beralih ke Kabak, setelah klub Ligue 1 Prancis itu enggan melepas sang bek, karena tak mendapat pemain pengganti di deadline bursa transfer.