Lihat ke Halaman Asli

M Yusuf Is

Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Jangan Alergi dengan Kata''Pribumi''

Diperbarui: 17 Oktober 2017   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah semestinya pribumi itu di majukan dalam segi pendidikan hingga mencapai derajat yang lebih mapan. Selama ini memang pribumi itu banyak kurang dari segala hal, ekonomi dan pendidikan. Pribumi itu banyak yang jadi pekerja dibandingkan dengan empunya, maksudnya empunya perusahaan. Jikalau dalam agama Islam kita iri dengan Ilmu yang dipunya oleh tetangga kita yang lebih tinggi dari kita itu dibolehkan dengan syarat bahwa ilmu orang tersebut jangan kita doakan berkurang. Lalu dengan penuh semangat kita menuntut ilmu tersebut agar kita lebih kedepan itu sah-sah saja.

Sudah semestinya pak Anies bilang seperti itu, karena beliau terlahir di negara Indonesia dan ingin berbakti kepada pribumi yang telah memilihnya. Hari ini jika kita mau jujur, kita buka-bukaan saja. Berapa banyak perusahaan di Batam itu yang dimiliki oleh pribumi ? berapa banyak orang pribumi di Batam yang tinggal di gubuk-gubuk reot dan mereka siap-siap di gusur oleh yang mengatas namakan konglongmerat yang berkantong tebal.

Sungguh pribumi itu harus berdiri diatas kaki sendiri, mengutip pidato Bapak Prabowo beberapa waktu yang lalu saat mencalonkan sebagai Calon presiden Indonesia. Mari kita ingat kembali bahwa arti pribumi disini bukan arti apatis atau anarkis, akantetapi sedikit peningkatan perhatian agar yang terlahir dan nenek moyangnya berjuang untuk mempertahankan Indonesia itu te terangkat derajatnya kepermukaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline