Lihat ke Halaman Asli

Dasanama

Mahasiswa

Perseturuan antara Penganut BAB Jongkok dan Duduk

Diperbarui: 12 Januari 2021   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar merupakan dokumen pribadi.

Bangsa Indonesia memiliki tipe-tipe manusia yang unik dan lucu. Terdapat dua tipe manusia di Indonesia ini, antara lain tipe yang ketika chat menggunakan kata "kak" dan ada tipe yang hanya "ka". 

Selain itu ada juga tipe yang bila memulai obrolan di Whatsapp mengawalinya dengan mengetik "P" dan ada yang hanya memanggil nama. Tidak berhenti di situ, ada pula tipe yang menggunakan huruf kapital dan menggunakan huruf kecil di handphone, hal ini tampak pada obrolan di media sosial. 

Tipe manusia di Indonesia lainnya yang kerap menuai perdebatan panjang dan berlangsung dengan cukup tegang yaitu, tipe penganut BAB jongkok dan duduk.

Baik antara kaum BAB jongkok dan duduk kerap menuai perdebatan mengenai yang mana yang lebih sehat dan nyaman. Perdebatan dapat berlangsung di media sosial dengan menganggap bahwa masing-masing dari pilihan hidup mereka adalah yang paling benar. 

Kaum jongkok akan mengatakan tentang ketangkasan dalam mengeluarkan hajat, karena posisi yang seakan-akan langsung menghadap lubang kloset dan siap menyambarnya. Posisi jongkok yang dianggap sudah siap menghujani kloset dengan hajat, dinilai cukup efektif dan efisien.

Kaum jongkok juga mengatakan bahwa cara mereka membuang hajat memiliki suatu kebanggaan apabila dibandingkan dengan orang-orang Barat yang tidak bisa jongkok. Orang-orang Barat terkenal dengan ketidakbisaannya untuk jongkok. Sebaliknya, orang Indonesia sangat mahir dan terbiasa untuk jongkok.

Para penganut posisi jongkok juga mengutarakan mengenai kesehatan untuk terhindar dari paparan penyakit yang dapat menular, seperti bakteri E. coli, Shigella, atau virus hepatitis A, dan beberapa penyakit lainnya. 

Posisi jongkok juga telah menjadi kekhasan dan keunikan untuk orang-orang Indonesia, khususnya kaum menengah ke bawah yang pinggiran bak mandi keramiknya terdapat "ukiran" pecahan keramik. Membuang hajat dengan posisi jongkok juga telah dianggap sebagai tradisi oleh sebagian besa orang Indonesia.

Berbanding terbalik dengan kaum jongkok, kaum duduk memiliki argumen yang cukup kuat dalam memaparkan penjelasan kenapa duduk jauh lebih baik daripada jongkok. 

Pertama, berbicara mengenai kenyamanan, memang perlu diakui bahwa duduk jauh lebih nyaman dibandingkan jongkok, karena tidak menyebabkan nyeri pada tumit dan paha. Bagi orang-orang yang memiliki kebiasaan buang hajat membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 15 menit lebih, hal ini dapat sangat membantu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline