Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Ingin Sukses Melalui Studi Lebih Baik Merantau!

Diperbarui: 27 Juni 2022   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: merantau demi sekolah (sumber: suara.com)

Pengalaman sudah membuktikan. Banyak orang akhirnya sukses baik dalam studi maupun dalam karya karena berani menerobos budaya atau adat istiadat setempat.

Mengapa mesti demikian?

Persoalan pertama:

Di banyak tempat, budaya atau adat istiadat sungguh membelenggu. Bahkan Mgr. Anton Pain Ratu SVD (kini Uskup Emeritus Keuskupan Atambua) ketika masih aktif di tahun 1984-2007 berusaha mendobrak apa yang disebut adat yang membelenggu itu.

Ketika beliau masih aktif sebagai Uskup Atambua, beliau terkenal dengan predikat Uskup Tiga Ber.

Apa itu Tiga Ber?

Tiga Ber adalah sebuah program pastoral yang dilancarkan oleh Uskup Pain Ratu dengan tujuan untuk memberikan pemahaman pastoral kepada tiga tokoh kunci dalam masyarakat di Pulau Timor yaitu:

Pertama, mereka yang BERPENGARUH dalam masyarakat yakni para tua-tua adat, yang meskipun berpendidikan rendah namun memiliki pengaruh dalam masyarakat khususnya dalam hal-hal adat istiadat atau budaya.

Kedua, mereka yang BERKEDUDUKAN dalam masyarakat yakni para pengambil keputusan dalam bidang pemerintahan, mulai dari RT, RW, Kepala Desa dan Camat.

Ketiga, mereka yang BERPENDIDIKAN yang ada di tengah masyarakat. Umumnya mereka yang berpendidikan adalah para guru, petugas-petugas di kantor pemerintah, para orang muda, dan para sarjana yang ada di masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline