Lihat ke Halaman Asli

Yordanio Iraqi

Mahasiswa universitas tanjungpura

Paham Merkantilisme pada Negara Spanyol

Diperbarui: 5 Desember 2023   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merkantilisme adalah sebuah paham ekonomi yang berkembang di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Paham ini berfokus pada pentingnya perdagangan dan kepemilikan emas dan perak untuk mencapai kemakmuran nasional. Spanyol adalah salah satu negara yang menganut paham merkantilisme. Paham ini telah memainkan peran penting dalam sejarah ekonomi Spanyol, baik dalam hal positif maupun negatif. Di Spanyol, paham merkantilisme dikenal dengan nama bullionismo. Paham ini menekankan pentingnya kepemilikan emas dan perak untuk mencapai kemakmuran nasional.

Menurut paham ini, emas dan perak adalah sumber kekayaan yang paling penting. Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin makmur negara tersebut. Untuk meningkatkan kepemilikan emas dan perak, pemerintah Spanyol menerapkan berbagai kebijakan, antara lain:

  • Ekspansi maritim

Spanyol melakukan ekspansi maritim untuk mencari sumber daya alam, termasuk emas dan perak. Ekspansi maritim ini berhasil membawa Spanyol ke Amerika, yang kaya akan emas dan perak.

  • Proteksionisme

Spanyol menerapkan kebijakan proteksionisme untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dari luar negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan ekspor barang-barang dalam negeri.

  • Monopoli perdagangan

Spanyol memberikan monopoli perdagangan kepada perusahaan-perusahaan tertentu. Monopoli ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan-perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan negara.

Paham merkantilisme telah memainkan peran penting dalam sejarah ekonomi Spanyol. Paham ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Spanyol, baik dalam hal positif maupun negatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline