Lihat ke Halaman Asli

Mencari Mentari di Musim Kemarau

Diperbarui: 11 Maret 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai...
tahu kah kamu aku sedang kedinginan?
kedinginan oleh sikapmu yang kaku
sedingin gunung es yang membeku.

hai....
sadarkah kau kalau aku sekarang berjalan dengan kakimu?
sadarkah kau kalau aku sekarang bernafas dengan nafasmu?
sadarkah kau kalau aku hidup karena kamu.

aku terbuai oleh khayalan sesaat
yang membuat gunung itu membeku
yang membuat hati itu membeku
yang membuat jiwaku tak dapat menyentuhmu.

aku tercampak oleh ulahku
aku terendap dalam lara
aku tersudut oleh keadaan ku sendiri
tuhanpun tak kan bisa ampuni aku

hai penyemangat langkahku
hai penyeimbang hidupku
hau kau bagian hidupku
kau separuh aku

silap  itu menutup hatimu
silap itu membekukan cintamu
silap itu membuatku merindumu
rindu sikapmu yang dulu yang manis seumpama madu
karena kau lah matahariku yang hilang di musim kemarau....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline