Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Kompasianer Hennie, Insight Germany, dan Hadiah 2021

Diperbarui: 4 Maret 2021   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Kompasianer Hennie, Insight Germany, dan Hadiah 2021

"Hai Mas Yoga, apa kabar? Saya minta alamat Mas Yoga. Saya lagi rencana membukukan beberapa tulisan. Mau saya bagi ke beberapa kompasianer, 10 orang saja."

Pesan tersebut ditulis oleh seorang kompasianer hebat bernama Hennie Triana Oberst pada saya melalui aplikasi WhatsApp. Kami sering diskusi tentang Kompasiana di WA. Eh, lebih tepatnya saya sering curhat kepada beliau tentang Kompasiana. Hehehe.

Beliau memang salah satu kompasianer yang rajin berkunjung sekaligus menuliskan komentar di artikel saya. Mulai dari waktu akun saya bernama Yoga Prasetya, Bilik Apresiasi, hingga X. Ternyata, belum sampai setahun di kompasiana, saya sudah ganti nama berkali-kali ya. Hiks, labil parah.

Bagi saya, Kompasiana bukan hanya tempat berbagi tulisan tetapi bisa juga menjadi sarana berkenalan dengan orang-orang hebat. Salah satunya, Mbak Hennie. Terima kasih Kompasiana. Mungkinkah ini yang namanya hidup berkah?

Buku terbaru Mbak Hennie yang berjudul "Insight Germany: Cakrawala Negeri dan Budaya Jerman", sudah ada di tangan. Tahun 2021 ini saya bersyukur bisa diberi hadiah buku oleh beliau. Buku kumpulan artikel ini seperti menjadi napak tilas artikel Mbak Hennie yang sudah saya baca di Kompasiana.

Dalam tulisan ini, saya hanya akan membahas beberapa artikel saja. Artikel "Ada Aroma Harum Tembakau Indonesia di Romantisnya Kota Bremen" menjadi pembuka buku ini. Dari artikel tersebut, saya jadi tahu bahwa tembakau Indonesia pernah menjadi pemasok tunggal tembakau pembungkus cerutu terbesar di dunia.

"Brezel, Roti Terpopuler dari Jerman" adalah artikel kedua buku ini. Brezel yang sangat identik dengan Jerman dikupas oleh Mbak Hennie dari berbagai referensi, termasuk legenda. Sayangnya, asal usul sebenarnya roti ini belumlah jelas. Yang jelas, roti brezel erat kaitannya dengan perayaan suatu agama di Jerman.

Artikel selanjutnya, "Fasching, Tradisi Karnaval Mengusir Roh Musim Dingin di Jerman". Karnaval ini biasanya dilakukan di daerah Swabia, bagian barat daya Jerman. Para peserta karnaval menggunakan kostum penyihir, setan, dan lain sebagainya. Seru ya kalau ada di Indonesia, berarti pocong dan kuntilanak bisa ikutan. Hehehe.

Demikianlah, beberapa ulasan singkat saya tentang artikel dalam buku "Insight Germany" karya kakak Hennie Triana Oberst. Bukan hanya menyajikan tulisan menarik tentang Jerman, beliau juga menampilkan foto-foto apik sesuai artikel yang ditulis. Inilah salah satu sisi menarik buku tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline