Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Bike Sharing, Gowes Bergantian Sehatnya Barengan

Diperbarui: 30 November 2018   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kayuh Bike si sepeda kayu (dok.Kayuh Bike)

Beberapa laki-laki tua menggowes sepedanya memasuki area persawahan. Sepeda yang digowes, sama tua dengan pengendaranya. Botol air minum tergantung di setang masing-masing sepeda, lengkap dengan perlengkapan untuk bekerja seperti pacul dan arit. Tak ada saling bicara di antara mereka. Semuanya bergegas menuju sawah masing-masing untuk bekerja.

Saya tak pernah absen jalan pagi di areal persawahan ini ketika mengunjungi ayah saya di sebuah desa di Bangunjiwo Bantul Jogjakarta. Kunjungan rutin ini sekaligus kesempatan untuk saya menghirup segarnya udara desa. Supaya paru-paru saya nggak berisi udara kotor terus, maklum ya di Jakarta udara kotor saya hirup setiap hari.

Pastinya karena pengaruh udara, maka para orang tua di kampung ini sehat semua. Seperti laki-laki yang menggowes sepedanya tadi. Saya taksir umurnya 60 an tahun. Ia masih sanggup bekerja di sawah seharian. Memaculi lahan, menanam padi dari pagi hingga sore hari. Orang-orang muda yang biasa hidup di kota masa bisa seperti mereka, walau dari segi fisik, orang-orang muda ini terlihat jauh lebih kuat.

Sepeda tua yang masih berguna (dok.yayat)

Udara bersih adalah kunci. Terbiasa menghirup udara bersih yang bebas dari polusi membuat orang-orang di desa jarang mengalami sakit.  Udara bersih yang masuk ke tubuh meningkatkan sistem imun yang menghambat timbulnya penyakit. Lingkungan yang penuh dengan pepohonan juga menghindarkan orang dari stress. Sehat fisiknya, sehat pula jiwanya.

Berbeda dengan orang yang hidup di Jakarta. Saya selalu membawa masker untuk menutup hidung dan mulut kalau pergi keluar rumah. Udara kotor mudah sekali terhirup. Udara yang kotor kalau masuk ke paru-paru menimbulkan banyak penyakit. TBC adalah salah satu penyakit yang umum ditemukan di kota besar semacam Jakarta. Makanya dana BPJS sebagian besar terserap untuk mengobati penyakit TBC.

Membuat udara kota menjadi sebersih udara di desa pasti butuh proses dan kerja keras dan butuh dukungan dari semua pihak. Udara kota yang bersih bukan jadi angan-angan kalau semua orang sadar untuk kembali ke alam. Pemerintah telah memulai itu dengan menyediakan taman terbuka di beberapa area. Meski jumlahnya tak banyak tapi lumayan lah ya daripada nggak ada.

Maulidan Isbar Co Founder Kayuh Bike (dok.Kayuh BIke)

Beberapa pihak swasta berbentuk institusi dan perseorangan juga mempunyai banyak program yang peduli lingkungan. Perumahan dan apartemen dibangun dengan desain yang ramah lingkungan. Banyak ruang terbuka hijau buat jalan-jalan dan sepedaan di area perumahan yang dibangun.

Di kota Bogor, ada seorang pemuda yang mempunyai misi peduli lingkungan dan menyatukan sepeda, kayu dan dunia digital. Dunia yang sangat deket sama anak muda yekan. Tapi sepedanya bukan buat dijual ya... melainkan dipake bergantian dengan sistem bike sharing.

Berpadunya Sepeda Kayu dan Digital dalam Bike Sharing

Ketika saya ke Kuala Lumpur, saya lihat di beberapa tempat, ada beberapa sepeda berwarna kuning terparkir. Saya pikir sepeda ini sengaja diparkir oleh pemiliknya, ternyata sepeda ini untuk disewa. Kita bisa menggunakan sepeda untuk berkeliling setelah register dan membayar melalui aplikasi. Nah konsep bike sharing seperti ini yang akan diberlakukan di Bogor.

Bersepeda adalah salah satu cara untuk kembali ke alam. Sepeda bukan hanya untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, yang pada akhirnya akan mengurangi kotornya udara dari polusi yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor. Namun bersepeda juga salah satu cara untuk hidup sehat. Seperti saya tulis di awal, fisik yang sehat membuat jiwa juga sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline