Lihat ke Halaman Asli

Ya Yat

TERVERIFIKASI

Blogger

Pelepasan Peserta Tour de Flores, Saat Atlet jadi Artis

Diperbarui: 20 Mei 2016   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="sign on board (dok.yayat)"][/caption]Pesta masyarakat Larantuka Flores Timur mencapai puncaknya hari ini. Hari ini acara pelepasan peserta Tour de Flores diadakan. Lokasinya di depan kantor bupati. Saya dan teman-teman sudah di lokasi sejak jam 06.30 pagi. Tiba di sini, persiapan acara pelepasan masih dilakukan. Kursi-kursi masih dirapikan. Kami harus menunggu.. padahal info yang kami dapat, acara dimulai jam 07.00 pagi.

Jelang jam 07.00 pagi, orang-orang makin ramai datang ke kantor bupati. Mereka ingin melihat pelepasan para peserta Tour de Flores. Kelompok marching band dari sekolah setempat memasuki lapangan sambil memainkan lagu-lagu. Mereka berbaris rapi di lapangan, sungguh menarik melihat aksi mereka. Siswa-siswa SMA di Larantuka dijadikan penyambut peserta. 

Anak-anak ini antusias sekali. Mereka sudah dandan sejak jam 05.30 pagi, memakai kebaya dan kain tenun khas Flores untuk yang wanita dan kaus putih serta kain tenun Flores juga untuk yang laki-laki. Para siswa SMA berjajar di sepanjang jalan masuk ke rumah bupati Larantuka sambil mengibarkan bendera negara-negara peserta Tour de Flores di tangannya. Suasana pelepasan ini sangat meriah.

[caption caption="marching band (dok.yayat)"]

[/caption]Pak menko maritim dan sumber daya, Rizal Ramli datang kemudian. Beliau yang akan melepas peserta Tour de Flores. Hari makin siang. Acara pelepasan di jadwalkan selesai jam 9 pagi. Akhirnya yang ditunggu datang juga. Para peserta Tour De Flores telah tiba. 

Para peserta harus menandatangani sign board sebagai tanda kehadiran. Ini wajib ya... karena jika peserta tidak menandatangani sign board ini maka mereka akan didiskualifikasi dari lomba. Sign on board berlangsung jam 8 sampai jam 08.45 pagi.

Masyarakat heboh saat para peserta datang. Gadis-gadis SMA berteriak ramai melihat para atlit sepeda dengan berpakaian seragam tim yang tampan dan bertubuh atletis. Semacam melihat artis saja. Wajarlah.. saya pun kagum melihat para atlit ini.. tapi nggak sampai teriak-teriak sih... inget umur (berasa tua). 

Mereka berusaha selfie dengan para peserta dan para peserta dengan ramah memenuhi permintaan mereka. Para peserta dari Korea merupakan favorit para gadis-gadis SMA ini. Nampaknya wabah Korea sudah menjalar sampai ke Larantuka. Jika peserta lain menebar senyum ketika berfoto, peserta dari Korea dingin aja. Entah ini karena sok cool atau emang tipikal mereka seperti itu. 

[caption caption="menyambut peserta (dok.yayat)"]

[/caption]Saya juga sempat selfie dengan beberapa peserta yang datang dari 20 negara. Negara yang mengikuti Tour de Flores diantaranya adalah Singapura, Phillipina, Malaysia, New Zealand, Belanda, Korea dan tentu saja Indonesia. Sama siapa saya selfie? Tentu sama atlit bule yang ganteng lah. Mumpung ketemu kan... ssttt jangan bilang-bilang akang Valentino Rossi ya.

Olahraga balap sepeda punya resiko juga. Saya lihat kaki seorang peserta dari Korea yang penuh luka. Start peserta saat acara pelepasan ini bukanlah start yang sesungguhnya. Ini hanya acara seremonial, start asli akan dilakukan di tempat yang telah ditentukan. 

Untungnya tak ada peserta yang di diskualifikasi gara-gara tidak menandatangani sign board. Tim Kenya menjadi peserta terakhir yang menandatangani sign board. Setelah doa bersama, pak Menteri bersiap memegang bendera. Para peserta juga sudah siap di posisinya masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline