Lihat ke Halaman Asli

Yasyfa ShabrinaAdinda

Siswi SMAN 28 Jakarta

Resensi Novel "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"

Diperbarui: 3 Maret 2021   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Identitas Buku

Judul  buku             : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Pengarang              : Buya Hamka

Penerbit                   : PT. Bulan Bintang

Tahun terbit          :  Cetakan ke-32 Tahun 2012

Jumlah Halaman : 236 halaman

Sinopsis

Novel yang telah diangkat menjadi film ini menceritakan tradisi masyarakat Minang pada zaman itu. Penulis yaitu Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan Buaya Hamka mengkritik tradisi Minang terutama perkawinan paksa melalui novel ini. Novel ini  menceritakan kisah cinta yang setia antara dua insan.

Tokoh yang bernama Zainuddin adalah seorang yatim piatu yang memiliki nasib kurang beruntung. Ibu Zainuddin adalah orang asli Makasar yang menikah dnegan orang asli Minang. Oleh karena itu Zainuddin terbuang dari Makasar yang merupakan tanah kelahirannya. Pada suatu ketika Zainuddin mengunjungi Padang Panjang, namun disana ia dianggap sebagai orang asing.

Kemudian Zainuddin bertemu dengan seorang gadis dari keluarga leluhur terpandang yang bernama Hayati. Zainuddin dan Hayati saling jatuh cinta, namun ibunya Hayati sangat tidak merestui hingga mengusir Zainuddin dari Pandang Pandang. meski Zainuddin pergi meninggalkan Hayati, tetapi mereka berjanji untuk tetap setia.

Kelebihan

  1. Novel ini mengandung banyak amanat apalagi mengenai ranah budaya. 
  2. Sangat menyentuh hati para pembaca.
  3. Alur cerita yang mudah dipahami.
  4. Mengajarkan untuk selalu sabar
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline