Lihat ke Halaman Asli

Yanuar Tia

Pemula | monggo mampir :) | ig: @yanuar_tia

Tjilik Riwut, Tak "Se-tjilik" Namanya

Diperbarui: 10 November 2019   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Pertama menginjakkan kaki di Palangkaraya saya disambut oleh sebaris kalimat bertuliskan "Bandar Udara Tjilik Riwut".  Terasa asing bagi saya, karena baru pertama kali ini melihat untaian kalimat itu.

Sambil memandangi dengan seksama tulisan tersebut, muncul rasa ingin tahu dalam diri akan arti kata itu. Sebenarnya siapa sih Tjilik Riwut itu? Kenapa nama beliau sampai diabadikan menjadi nama sebuah bandar udara?

Perlahan melangkah keluar dari bandar udara rasa penasaran itu mengendap selama 3 hari 2 malam. Setelahnya waktu berlalu begitu cepat,  setibanya kembali di bandar udara ini akhirnya saya mendapati kepuasan karena berhasil mengulik informasi tentang siapa sebenarnya sosok Tjilik Riwut ini.

Ya, walaupun tidak mendalam, setidaknya dari informasi yang didapat membuat saya tersadar akan minimnya pengetahuan sejarah yang saya miliki. Sedih rasanya karena saya sendiri ternyata belum bisa menghargai jasa-jasa pahlawan kita, bahkan untuk sekedar mengetahui sejarahnya. Padahal di daerah Palangkaraya hampir semua orang kenal dengan sosok Tjilik Riwut.

Tjilik riwut merupakan pahlawan nasional yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Jasa beliau untuk masyarakat Kalimantan Tengah sangat besar, beliau berjasa dalam membuka hutan dan membangun Kota Palangkaraya yang saat ini menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam menyatukan Republik Indonesia beliau berperan menjadi perwakilan rakyat dayak untuk menyatakan sumpah setia kepada rakyat Indonesia. Perjuangannya yang tulus untuk rakyat Kalimantan Tengah membuatnya pernah diangkat menjadi gubernur yang disegani masyarakatnya.

Berkat jasa-jasanya nama Tjilik Riwut diabadikan menjadi nama bandara di Kota Palangkaraya, selain itu namanya juga diabadikan menjadi sebuah nama jalan di Palangkaraya.

dok. pribadi

Peninggalan-peninggalan Tjilik Riwut dapat kita lihat di bekas rumah dinas gubernur yang saat ini sudah dibeli oleh keluarga besar Tjilik Riwut dan sekarang sudah dialihfungsikan sebagai Rumah Pahlawan Nasional  Tjilik Riwut.

Di dalam rumah ini menyimpan banyak nilai historis tentang perjuangan Tjilik Riwut dan juga penghargaan-penghargaan yang pernah beliau dapat selama masa hidupnya. Saat ini Rumah Pahlawan Tjilik Riwut juga difungsikan sebagai cafe dengan menu andalan berbagai masakan khas daerah Kalimantan Tengah. Bagi anda yang sedang berkunjung ke Palangkaraya jangan lupa menyempatkan waktu untuk datang ke Rumah Pahlawan Nasional Tjilik Riwut.

Selagi mengenang jasa-jasa beliau kita juga bisa menikmati santapan lezat yang membuat rindu untuk datang ke Palangkaraya lagi.Semoga semangat dan perjalanan hidup beliau mampu menginspirasi kita sebagai anak muda untuk berani memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, dan bangga akan identitas suku kita dalam keragaman Indonesia sebagai Bhineka Tunggal Ika. 

dok. pribadi

Selamat memperingati Hari Pahlawan, semoga di tengah momentum bonus demografi ini dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, negara yang menghargai jasa pahlawan-pahlawannya, negara yang menjunjung tinggi semangat persatuan, dan  negara yang kaya akan kreativitas dan inovasi pemuda dalam mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline