Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana FOMO (Fear Of Missing Out) Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi

Diperbarui: 7 Mei 2023   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FOMO (Fear Of Missing Out) adalah sebuah gambaran perasaan cemas atau takut bahwa kita akan kehilangan atau melewatkan suatu hal yang penting atau menarik. Istilah ini sering digunakan dalam konteks kehidupan sosial, seperti seseorang merasa cemas karena tidak bisa menghadiri suatu acara atau kegiatan yang dihadiri oleh teman-temannya.

FOMO dapat memiliki dampak yang berpengaruh pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Ketika seseorang terlalu terobsesi dengan perasaan FOMO, mereka dapat mengalami stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Hal ini terjadi karena FOMO membuat seseorang merasa tidak puas dengan keadaan saat ini dan selalu merasa perlu untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Terkait dengan teknologi, FOMO seringkali dikaitkan dengan penggunaan media sosial. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, kita seringkali melihat orang lain memposting tentang kegiatan atau acara yang mereka hadiri, yang dapat membuat kita merasa tertinggal atau tidak diundang. Hal ini dapat memperkuat perasaan FOMO, karena kita merasa harus selalu terhubung dengan apa yang terjadi di sekitar kita.

Namun, FOMO bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari sepenuhnya. Terkadang, perasaan FOMO dapat memberi kita motivasi untuk mencoba hal-hal baru dan memperluas pengalaman hidup kita. Namun, penting untuk tetap seimbang dan tidak membiarkan FOMO menguasai hidup kita. Ada beberapa tips untuk mengelola FOMO:

  • Fokus pada diri sendiri, ingatlah bahwa kebahagiaan dan kepuasan pribadi tidak tergantung pada apa yang orang lain lakukan atau memiliki.
  • Batasi waktu di media sosial, dan cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial atau menghindari media sosial sepenuhnya selama beberapa waktu.
  • Temukan kesenangan dalam aktivitas yang dilakukan sendiri, coba hobi atau aktivitas yang dapat dinikmati sendiri, seperti membaca buku atau berolahraga.
  • Melakukan sesuatu yang baru seperti mencoba hal-hal baru dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman.
  • Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda dan tidak ada yang sempurna.
  • Fokus pada kualitas daripada kuantitas karena memiliki sedikit teman yang baik jauh lebih baik daripada memiliki banyak teman yang tidak benar-benar peduli tentang kita.

Dalam kesimpulannya, FOMO adalah perasaan yang umum terjadi di era modern ini, terutama dengan kemajuan teknologi dan media sosial. Namun, dengan memahami dan mengelola perasaan FOMO, kita dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional kita dan menikmati hidup dengan lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline