Lihat ke Halaman Asli

Yanto Lengo

Rohaniwan Katolik

Selfness-Egois

Diperbarui: 26 Maret 2024   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SELFNESS - EGOIS

Shalom Ladies.....
Hari ini, kita akan merenungkan tema SELFNESS - EGOIS, dan bagaimana ajaran Alkitab, khususnya dalam Matius 23:11-12, menuntun kita untuk menjauhkan diri dari sifat-sifat egois ini.

Teks ini adalah bagian dari khotbah Yesus kepada orang-orang dan murid-murid-Nya di Bait Suci. Dia menegur para ahli Taurat dan orang Farisi karena perilaku mereka yang penuh dengan kesombongan dan egois. Yesus menekankan pentingnya sikap rendah hati dan pelayanan yang tulus, bukan untuk mencari penghormatan atau pujian dari orang lain, tetapi karena kasih kepada sesama.
 

"Orang yang besar di antara kamu haruslah menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan dirinya, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan dirinya, akan ditinggikan"
(Matius 23:11-12).

Pertama, mari kita lihat pengajaran Yesus tentang menjadi pelayan. Yesus, sebagai contoh utama, tidak datang untuk dilayani, tetapi untuk melayani (Matius 20:28). Dia mengajarkan bahwa kebesaran bukanlah tentang mendapat perhatian atau dipuja, tetapi tentang memberikan diri untuk melayani orang lain.
Kedua, kita diajak untuk merenungkan bagaimana egoisme dapat merusak hubungan dengan sesama. Ketika seseorang terlalu fokus pada kepentingan diri sendiri, dia cenderung mengabaikan kebutuhan orang lain, sehingga memutuskan hubungan yang harmonis dan penuh kasih.

Ketiga, ajaran ini mengingatkan kita bahwa sikap rendah hati dan pelayanan tanpa pamrih akan mendatangkan keberkatan dari Tuhan. Tuhan mengangkat orang yang rendah hati dan melayani dengan tulus. Rendah Hati Seperti Yesus. Yesus adalah teladan sempurna dalam pelayanan. Dia, sebagai Tuhan, menjadi pelayan bagi banyak orang. Kita juga dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya dengan rendah hati melayani sesama.

Keempat, hidup kita hendaknya menjadi berkat bagi sesama. Dengan menjauhi egois dan menjadi pelayan yang rendah hati, kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Allah akan mengangkat kita di waktu-Nya dan memberkati kita dalam pelayanan kita.

Jadi, marilah kita jauhi SELFNESS - EGOIS dan mengikuti teladan Yesus yang menjadi pelayan bagi banyak orang. Dengan demikian, kita akan menerima berkat dan pengangkatan dari Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline