Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Coaching Pelaku Usaha yang Berhasil Menentukan Keberhasilan Membangun Usaha Mandiri

Diperbarui: 18 Januari 2021   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak perlu resah mencari batas akhir pandemi. Pembatasan Sosial Berskala Besar menumbuhkan kebiasaan baru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 

Bagi orang awam seperti saya, memulai usaha mandiri sangat menakutkan. Untung saja pada saat itu, kegiatan kampanye dan advokasi satuan pendidikan aman bencana makin intens. Saya pun bisa menyembunyikan resah ini dengan baik. 

Dukungan dari tim yang dibentuk pendiri perusahaan tidak cukup membuat saya bergegas menjalani profesi sebagai direktur utama dari perusahaan ini selama 3 tahun. Ada banyak alasan. 

Hari ini, saya menyadari pentingnya mentor ketika hadir dalam coaching daring mitra baru  oleh pelaku usaha yang berhasil memperoleh passive income. Untuk ke sekian kalinya saya merasa bersyukur memutuskan masuk ke dalam tim usaha yang diperkenalkan kolega lama di pengurangan risiko bencana.ini.

Perempuan pelaku usaha sejak 1998 yang menjadi supercoach saya sebelumnya bekerja sebagai country manager dari perusahaan multinasional terkemuka. Ia mengaku menolak mentah-mentah tawaran almarhum suaminya untuk menjalankan usaha ini. Namun setelah menghadiri berbagai pertemuan selama 1,5 tahun, ia memutuskan untuk mencoba. Dan 2 tahun kemudian meraih passive income.  Ia memutuskan menjalaninya dengan sepenuh hati sampai saat ini.

Kesungguhan perempuan keren ini melakukan coaching bukan hanya terhadapku. Beberapa mitra bisnis yang bergabung dalam tim kami sepatutnya  bersyukur mendapat kesempatan yang begitu berharga. Learning by doing bersama supercoach pelaku usaha berpengalaman 22 tahun dalam tim usaha membangum customer based

Impian mengembangkan sistem yang mendukung remaja putri pelopor kebaikan dari keluarga penerima manfaat PKH menjadi salah satu alasan kuat yang membuat saya  terus mencari mitra bisnis sebanyak-banyaknha 

Usaha membangun customer based ini makin terasa jelas bagi saya setelah 3 bulan menjalani coaching  secara intensif. 

Beragam pertemuan dan audio video berisi praktik baik yang sangat inspiratif dilengkapi tutorial dan product knowledge memperkuat manfaat alat pendukung bisnis yang benar-benar. Hanya masalah waktu saja. 

Produk yang berkualitas dengan garansi 100 hari menambah dukungan. Para perintis usaha membangun customer based ini beeintung didukung sistem network 21 yang handal. Hanya perlu mau dan banyak melakukan activity loop seperti yang dilakukan pelaku usaha yang sudah berhasil. 

Coaching oleh pelaku usaha yang sudah berhasil menjadi  penentu dalam menciptakan lingkaran semangat meraih impian dengan usaha mandiri. Nah, model coaching seperti apa yang bisa membuat para remaja kita mau mengikuti 6 langkah sukses menkadi pengusaha. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline