Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Kosong Tiga atau Enol Tiga?

Diperbarui: 5 September 2022   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

Hai Kompasianer apa kabar? Jumpa lagi dengan saya Bunda Yanti. Oke kali ini saya akan membahas tentang kebahasaan.

Malam ini ketika saya nulis ini ada yang mengusik hati saya. Kali ini pas ada acara malam hiburan dengan mengadakan solo orgen. Acaranya seru deh.  Penyelenggara malam hiburan adalah warga 03 Kaliputih. Saya pun ikut menyaksikan malam hiburan Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-77. 

Walaupun sudah September kami tetap merayakan dengan happy. Intinya kami ingin menyemarakkan hari kemerdekaan RI ke-77. Yang lebih utamanya adalah keguyuban warga.

Kali ini yang saya bahas bukan isi kemeriahan acara tetapi pengucapan pembawa acara.

Mari kita cermati pengucapan kalimat berikut.

Pertama:

"Bapak ibu mari kita meriahkan acara malam hiburan RT 03 ( diucapkan RT kosong tiga)," ucap pembawa acara Mbak Fina dengan senyum.

Hidup 03 ( hidup kosong tiga)

Mari bapak ibu kita renungkan ucapan lambang bilangan 03. Benarkah?

Pada kesempatan lain pun. Misalnya pada pengundian kupon berhadiah. Si pemandu acara menyebutkan angka yang mendapatkan undian dengan kata berikut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline