Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Serunya Menyusuri Sungai Maron Pacitan

Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari masih pagi ketika kami sampai di rumah makan di Pacitan akhir bulan Juli 2022 lalu setelah dari objek wisata Gentong Sentono. Usai bersih diri dan sarapan kami, keluarga besar SMPN 2 Banyubiru Kabupaten Semarang menuju Sungai Maron dengan naik shuttle. Kami terbagi dalam beberapa shuttle. 

Mas TL menyarankan untuk membawa baju ganti dan peralatan mandi karena setelah ke Sungai Maron ada agenda ke Pantai yang menjadikan kami basah. Kami pun mempersiapkan diri segala sesuatunya untuk dibawa dalam mobil terbuka.  

Setiap shuttle kurang lebih ada 8 orang. Saya pun bersama ibu-ibu menaiki mobil kecil yang bagian belakang tidak tertutup dengan nomor mobil 1. Shuttle yang berjumlah bernomor 1 sampai 4 meluncur menuju sungai Maron. Saat itu kami memakai seragam berwarna kuning. Perjalanan seru ketika kami dalam satu mobil. Salin canda saling tertawa bersama. Iringi-iringan mobil menuju satu titik dengan jalan berliku.  

Dokpri

Kami pun bisa menikmati pemandangan yang indah.  Tak lama kemudian kami sampai di Sungai Maron. Tampak perah- perahu  berwarna biru berlabuh di pinggir sungai.  Ada juga yang akan berangkat menaiki perahu.

Sebelum naik perahu kami pun berfoto bersama di depan papan tulisan besar Sungai Maron. Kami pun segera menaiki perahu yang hanya boleh diisi empat orang. Tak lupa kami memakai pelampung yang direkatkan di badan. 

Rasanya tak sabar menikmati indahnya Sungai Maron. Perlahan dengan bantuan Pak Sopir kami duduk di dalam perahu. Ada deg-degan juga ketika perahu berjalan. Namun, kami merasa nyaman setelah melihat sungai yang berwarna hijau bening.


"Woh Indahnya. Benar-benar memukau,'' gumamku. Saya satu perahu bersama Bu Tri, Bu Dina dan Pak Jadi. Deru mesin perahu beradu dengan air sungai menjadikan suasana makin menyenangkan. Sesekali ada air yang mengenai tubuh ketika ada perahu lain berlaju.

Dokpri


"Hai...halo..!" sapa teman yang melintas di samping perahu kami sambil mengambil gambar dari HP. Saya pun saling mengambil foto dengan perahu teman. Sebaliknya teman-teman juga mengambil perahu yang kami tumpangi. Sungai Maron yang lumayan panjang dan luas ini benar-benar menyejukkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline