Lihat ke Halaman Asli

Aji Mufasa

TERVERIFIKASI

Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

People Pleaser Syndrome, Berhentilah Menyenangkan Orang Lain!

Diperbarui: 31 Januari 2023   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: The womyn

Menjadi people pleaser adalah sifat yang umum terlihat pada banyak orang, tetapi sering kali dipandang buruk. Ini adalah kecenderungan untuk memperhatikan kepuasan orang lain dan sering mengorbankan kepentingan diri sendiri demi memuaskan orang lain. 

Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menjadi hal yang baik jika dilakukan dengan cara yang sehat dan dalam batas yang wajar, tetapi jika dilakukan dengan berlebihan, dapat memiliki efek negatif pada kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi.

Menjadi people pleaser seringkali dipicu oleh rasa takut tidak diterima atau ditinggalkan oleh orang lain. Orang yang memiliki sifat ini cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan merasa sulit untuk membuat keputusan untuk diri sendiri. 

Mereka selalu berusaha memuaskan orang lain tanpa mempertimbangkan apakah hal itu baik bagi mereka sendiri. Hal ini dapat membuat mereka merasa stres dan lelah emosional, karena mereka selalu berusaha memuaskan orang lain dan tidak memberikan diri mereka waktu untuk istirahat dan meresapi perasaan sendiri.

Menjadi people pleaser juga dapat membuat orang lain menganggap kita sebagai orang yang lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk membuat keputusan atau memegang teguh prinsip. Ini dapat membuat orang merasa tidak dihormati dan membuat hubungan sosial menjadi sulit. Dalam beberapa kasus, orang yang memiliki sifat ini juga dapat menjadi sasaran manipulasi dan penyalahgunaan oleh orang lain.

Untuk memperbaiki situasi ini, penting bagi orang yang mengalami sifat people pleaser untuk memperkuat diri dan belajar membuat keputusan untuk diri sendiri. 

Mereka perlu memperhatikan batas antara memuaskan orang lain dan menjaga kepentingan pribadi. Ini bisa dilakukan melalui pengembangan rasa percaya diri, pemahaman tentang apa yang benar-benar penting bagi diri sendiri, dan belajar untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak baik bagi diri sendiri.

Secara keseluruhan, menjadi people pleaser bisa memiliki efek negatif pada kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memperbaiki sifat ini. 

Belajar mengatakan "tidak" dan memperkuat rasa percaya diri, memahami apa yang benar-benar penting bagi diri sendiri, dan menjaga batas antara memuaskan orang lain dan menjaga kepentingan pribadi adalah beberapa hal yang dapat membantu mengatasi sifat ini dan meningkatkan kualitas hidup.

Menjadi people pleaser bukanlah hal yang salah, tetapi harus dilakukan dengan cara yang sehat dan dalam batas yang wajar. Memahami dan memperbaiki sifat ini akan membantu meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi, dan membuat orang lain menghargai dan memiliki rasa hormat terhadap kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline