Lihat ke Halaman Asli

Yan Okhtavianus Kalampung

Narablog, Akademisi, Peneliti.

Rebut Kembali Kuasa atas Perhatian Anda!

Diperbarui: 9 Februari 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri

Dalam buku terobosannya, "Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World," Cal Newport menyajikan sebuah panduan revolusioner bagi individu yang ingin merebut kembali kendali atas kehidupan digital mereka. Newport, seorang profesor ilmu komputer di Universitas Georgetown, dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap teknologi dan media sosial, serta advokasinya untuk bekerja secara mendalam dan produktivitas. 

"Digital Minimalism" muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran yang meningkat tentang bagaimana teknologi, khususnya media sosial, telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan mempersepsikan dunia sekitar kita. Newport mengajukan argumen yang meyakinkan bahwa, dalam era yang dikuasai oleh ekonomi perhatian, di mana perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk menangkap dan mempertahankan perhatian kita, menjadi semakin penting untuk memilih secara sadar bagaimana dan kapan kita menggunakan teknologi.

Buku ini tidak hanya mengkritik penggunaan teknologi yang tidak terkendali, tetapi juga menawarkan strategi konkret untuk mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan bermakna dengan perangkat digital kita. 

Newport memperkenalkan konsep "minimalisme digital" sebagai pendekatan filosofis terhadap penggunaan teknologi, yang menekankan pentingnya menggunakan teknologi dengan cara yang mendukung nilai-nilai pribadi kita, bukan mengganggu atau mendistorsinya. 

Dengan menggabungkan wawasan dari berbagai disiplin ilmu, dari psikologi hingga filosofi, Newport membimbing pembaca melalui proses evaluasi ulang hubungan mereka dengan teknologi dan mengajak mereka untuk melakukan "deklutter digital" sebagai langkah pertama menuju kehidupan yang lebih fokus dan tenang.

Diskusi dalam buku ini bukan hanya tentang bagaimana mengurangi penggunaan teknologi, tetapi tentang membangun kehidupan yang lebih bermakna dan terfokus, di mana teknologi melayani kita, bukan sebaliknya. 

"Digital Minimalism" adalah seruan bangun bagi siapa saja yang merasa kewalahan oleh kebisingan dunia digital dan mencari cara untuk menyederhanakan kehidupan mereka dalam era informasi yang penuh sesak ini.

Di era modern ini, kehadiran media sosial telah merajalela, mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan bahkan memandang diri kita sendiri. Pada Juni 2017, Facebook meluncurkan seri blog bertajuk "Pertanyaan Sulit," mengakui bahwa teknologi digital telah mengubah cara hidup kita dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan sulit yang harus dihadapi. 

Seri ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Facebook mengatasi pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun, seiring waktu, muncul kesadaran bahwa cara kita menggunakan media sosial memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan kita. Ini memicu pertanyaan: apakah menghabiskan waktu di media sosial itu buruk bagi kita?

David Ginsberg dan Moira Burke, dua peneliti Facebook, mengakui bahwa banyak penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini. Mereka menyimpulkan bahwa jawabannya tergantung pada bagaimana kita menggunakan teknologi tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline