Bicara Itu Mudah
Bicara tentang banyak hal, baik itu keinginan mapapun lainya, pada diri kita sendiri. Baik dari segi perubahan prilaku diri ataupun segi lainya. Memang sangat lah mudah sekali diucapkan. Bahkan tak jarang pula, kita sering mendengar ucapan berupa nasehat-nasehat, tentang kamu harus berubah, pola pikirmu harus dirubah dan sebagaianya. Dan saat itu juga, kita mulai merubah dan berubah dari sebelumnya.
Nah, pertanyaanya sekarang. Saat sudah berubah, apakah kita bisa bertahan dengan perubahan tersebut?. Disini, jawabanya ada pada diri kita sendiri, walaupun itu, mungkin sangatlah teramat susah. Tetapi setidaknya kita sudah mencoba.
Memang berbicara apapun itu, sangat lah mudah terucap dari mulut kita. Sebab, hal itu sendiri, tidak perlu mengeluarkan tenaga besar. Sama halnya dengan kita, saat menyuruh anak-anak kita, orang terdekat kita untuk makan. Semuanya terasa mudah, tetapi saat membangkitkan selera makan kita sendiri, kadang sangat susah. Terlebih lagi, menu makananya itu sendiri tidak sesuai selera kita.
Namun, kalau dipikir-pikir kita dibikin ribet oleh kelakuan kita sendiri. Yang mengakibatkan selalu berkutat pada pemikiran belaka, tanpa ada reaksi untuk segera mencoba. Tapi ini lah kita, sebagai manusia. Yang kadang terlalu egois, kadang juga sedikit tuli.
Padahal sudah jelas dan gamblang sekali. Dimana, segala sesuatu yang awalnya sangat susah. Akan terasa sangat mudah, apabila punya keteguhan niat dan kesungguhan untuk melakukanya atau memulai mengamalkanya. Dan hal ini juga selalu menjadi contoh di keseharian kita. Berawal kita tak bisa naik motor, belajar diajari terus menerus. Kemudian menjadi bisa serta mahir karena dilatih menjadi kebiasaan.
Segala sesuatu, memang kita selaku manusia, sudah seharusnya selalu mencoba apapun itu, tapi dalam hal kebaikan. Agar tidak hanya bicara susah dulu, sebelum berani mencobanya terus menerus. Dan begitu juga, dengan namanya perubahan didalam diri.
Sekali lagi, kita sepatutnya, jangan selalu terburu-buru degan kata menyerah. Jika masih ada harapan untuk bisa melakukan, walaupun itu sedikit sekali.
Manusia seperti kita, ketika sudah terbiasa degan kalimat sulit dilakukan. Hingga merasa hilang harapan, dan berhenti berharap akan sesuatu hal. Padahal dampak buruknya sangat lah besar. Sebab, seketika itu pula, kita pasti akan meragukanya, tanpa kita sadari telah mengabaikan adanya pertolongan Tuhan.
Mari kita selalu ingat, akan kalimat, Tidak ada seorang pub bisa mengubah dirinya tanpa ada kemauan. Dan tak ada yang bisa mengubah seseorang, kalau tak ada seseorang pun, yang bisa menjadi alasan seseorang untuk berubah dan berfikir.