Lihat ke Halaman Asli

Syarif Dhanurendra

www.caksyarif.my.id

Resensi Novel Supernova Episode Partikel

Diperbarui: 26 Desember 2016   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supernova Episode Partikel

Resensi
Partikel ini adalah novel dari Dee yang merupakan novel Supernova ke-4 setelah episode Petir. Novel yang terbit pada tahun 2012, selisih 8 tahun dari Supernova ke-3. Partikel menceritakan pengalaman luar biasa dari anak perempuan ajaib dengan berbagai keunggulannya, dia bernama Zarah Amalia. Ayahnya seorang ahli motologi mendidik dan mewariskan pengetahuan kepada Zarah tentang misteri alam semesta di dalam makhluk bernama Fungi. Pemahaman dan penelitian secara mendalam tentang kehidupan fungi berhasil mempengaruhi pola pikir Firas yang kemudian di wariskan kepada Zarah. Dari penelitian Firas, ia menyimpulkan bahwa fungi adalah makhluk paling tua sekaligus induk dari seluruh makhluk hidup di bumi ini. Fungi juga menjadi sumber adanya konsep spiritual-keagamaan. Dan manusia adalah virus yang hidup di bumi ini. Virus yang memiliki dua sifat sekaligus, merusak dan memelihara. Dan dalam novel ini muncul pula kalimat yang mengatakan bahwa bumi ini adalah makhluk hidup pula. Dia punya hati dan perasaan. Dan dia juga bisa marah.

Sinopsis
Sepasang suami-isteri bernama Firas dan Aisyah hidup dengan harmonis di pinggir Kota Bogor dalam sebuah kampung bernama Batu Luhur. Orangtua Aisyah adalah orangtua angkat dari Firas. Dan Aisyah adalah adik angkat Firas. Setelah mereka dewasa kemudian mereka saling mencintai satu sama lain, hingga akhirnya menikah.

Zarah adalah anak pertama dari Firas dan Aisyah. Dalam diri Zarah, Firas melihat ada yang sangat spesial, sehingga Firas membesarkan, merawat, dan mendidiknya sendiri tanpa ia sekolahkan. Firas adalah dosen di IPB. Dia adalah ilmuan motologi. Dalam penelitiannya, Firas berhasil menemukan semesta yang sangat luas dalam suatu makhluk bernama Fungi. Penemuan-penemuannya ia tularkan dan ia wariskan kepada putrinya tercinta, Zarah.

Perjalanan Zarah dimulai dengan kegiatan belajar di alam bebas dengan Firas sebagai gurunya. Zarah yang berusia kurang dari 15 tahun sudah di guyur pengetahuan-pengetahuan tentang asal-usul manusia, hakekat sebuah agama, tentang Fungi sebagai makhluk pertama penghuni bumi sekaligus induk dari seluruh makhluk bumi yang ada saat ini. Pemikiran-pemikiran Firas yang diwariskan kepada Zarah adalah pemikiran yang menurut orang lain disebut atheis.

Selama Firas mendidik Zarah, selama itu pulalah Zarah tidak pernah merasakan bangku sekolah. Kemudian ketika usianya mencapai 17 tahun Firas menghilang. Dia meninggalkan Jurnal penelitiannya untuk Zarah. Menghilangnya Firas membuat semua orang cemas dan gelisah. Semuaborang mencarinya hingga polisi pun ikut terlibat.

Namun setelah beberapa minggu mencari keberadaan Firas kemudian semua orang menyerah termasuk kepolisian, tapi tidak untuk Zarah.

Dengan bekal jurnal ayahnya, Zarah mulai mencari. Dalam jurnal tersebut, Zarah menemukan gambar-gambar alien. Alien yang telah ditemui oleh Ayahnya. Fungi sebagai media pengantarnya untuk masuk kedimensi lain. Istilah anteogen mucul sebagai ilmu untuk medalami spirit manusia dan alam semesta. Zarah telah memasuki gerbang pengetahuan yang sangat dalam dan luas.

Pada saat ulang tahunnya ke-17 ia mendapat kiriman Kamera yang sangat bagus dengan merk trend dunia. Kabarnya jenis kamera tersebut limited adition, hanya ada 300 buah saja di selurub dunia. Zarah tidak tahu pasti siapa pengirimnya, namun ia yakin bahwa pengirim kamera tersebut pasti berkaitan dengan ayahnya. Karena sebelum Firas meninggal, Firas pernah berjanji akan memberikan kamera yang bagus saat ulang tahunnya ke-17.

Zarah pun mencari siapa pengirim kado ulang tahun itu. Dalam perjalanannya 'mencari' itu dia melewati banyak sekali peristiwa sebagai proses pencariannya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Pak Simon Hardiman, pemilik sekaligus pengirim kamera Nikon Titanium yang sekarang di tangan Zarah tersebut di Glastonbury - Eropa. Tapi ternyata Pak Simon Hardiman tidak pernah bertemu langsung dengan Firas. Komunikasinya hanya lewat internet atau pesawat telepon. Dan itupun sudah berakhir sejak Pak Simon mengirim hadiah ulang tahun kepada anaknya Firas, Zarah.

Pencarian terhadap ayahnya kemudian berakhir melalui ritual Iboga. Dalam ritual itu Zarah harus makan sebuah ramuan dari salah satu jenis Fungi untuk memasuki dimensi lain. Yaitu melihat dunia arwah dan mencari apakah ayahnya ada di sana atau tidak. Ritual itu sukses. Zarah bisa masuk ke dunia Iboga. Dari sana akhirnya Zarah mendapat kabar gembira sekaligus kabar buruk. Kabar gembiranya adalah dia tidak menemukan ayahnya di sana, artinya ayahnya masih hidup. Sedangkan kaber buruknya, Zarah bertemu dengan Kakeknya.

Setelah Zarah sadar dan kembali kedunia yang sebenarnya, dia langsung menelpon adiknya, Hara, untuk memastikan informasi yang telah ia peroleh dari Iboga. Ternyata benar. Kakeknya baru saja meninggal. Tak lama kudian Zarah kembali ke Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline