Lihat ke Halaman Asli

Teguh Hariawan

TERVERIFIKASI

Traveller, Blusuker, Content Writer

Di Lereng Welirang Kami Mengabdi...

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1366979749311744135

[caption id="attachment_250278" align="aligncenter" width="500" caption="Satu Jiwa Satu Bibit (dok pribadi) "][/caption]

Tiga tahun sudah berlalu. Sekarang adalah tahun keempat kegiatan penghijauan yang diprakarsai Grojokan Sewu. Sore itu, 12 Januari 2013, anak-anak gabungan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), PA (Pecinta Alam) dan Pramuka SMA Pariwisata, mulai berdatangan di kawasan Wana Wisata Kakek Bodo, Tretes Prigen. Rencananya, sore ini mereka istirahat dulu, lalu buka tenda. Malam hari ada kegiatan pengenalan navigasi darat dan teknik penghijauan oleh tim pembina.. Besok pagi baru ikut penghijauan di kawasan hutan lindung.

Setelah menghabiskan malam yang dingin, pagi-pagi buta tim Gabungan KIR, PA dan Pramuka mulai bersiap. Sarapan pagi sekedarnya. Nasi putih plus bumbu mi instan. digelar di atas daun pisang. Semua peserta berkeliling mengitarinya. Semua mengambil nasi dan makan secukupnya. Tidak sekenyangnya. Kehidupan di alam bebas mengajarkan pada mereka arti kebersamaan dan kesederhanaan.

[caption id="attachment_250279" align="aligncenter" width="500" caption="Menunggu pagi (dok pribadi)"]

1366979774613574949

[/caption] [caption id="attachment_250286" align="aligncenter" width="500" caption="Alam mengajarkan kebersamaan dan kesederhanaan (dok pribadi)"]

13669805951579633600

[/caption]

Pukul 08.00, seluruh peserta penghijauan mulai merapat. Keceriaan dan keguyuban nampak dari seluruh unsur masyarakat yang hadir di sana..Penghijauan 2013 yang bertema: Lestari Alamku, Lestari Hutanku. Subur Tanahku, Makmur Bangsaku,berhasil menggugah kesadaran warga untuk berperan serta. Tak kurang dari 700 orang siap melakukan penanaman.. Selain anggota Grojokan Sewu, ada Tim SAR MAHAMERUMalang. Ada juga masyarakat biasa, Perhutani, BKSD, POLSEK, KORAMIL, LINMAS,Karang Taruna, Kelompok Pecinta Alam, dan HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air).. Ibu-ibu juga tak mau kalah..Mereka sigap berperan serta.

Kiprah Anak Muda

Kawasan hutan lindung Arjuno Lalijiwo berada di ketinggian 1000 m dpl. Terletak di lereng utara Gunung Welirang-Arjuno. Di bawah pengawasanPerhutani KPH Pasuruan. Hutan di kawasan ini dulu hijau dan rimbun. Namun, sejak adanya reformasi yang kebablasan, hutan jadi rusak binasa. Kayu-kayunya dijarah raya. Awalnya tidak ada masalah. Tapi sejak lima tahun terakhir sudah muncul akibatnya.

Tretes yang dulu dikenal sejuk, sekarang menjadi sumuk. Air yang dulu melimpah, sekarang menjadi susut. Untuk minum saja agak susah. Apalagi mengairi sawah. Ini tidak lain karena pohon di hutan sudah berkurang. Resapan air sudah sirna. Menyadari hal tersebut, akhirnya sekelompok anak muda menggabungkan diri membentuk komunitas. Mereka menamakan komunitasnya Paguyuban Grojokan Sewu.

[caption id="attachment_250280" align="aligncenter" width="500" caption="Pengurus Grojokan Sewu dan perangkat Kelurahan (dok pribadi)"]

13669798001368234368

[/caption]

Diketuai Pak Supriyono, Gojokan Sewu mulai berkiprah Selain sebagai pengurus RW danpengatur distribusi air untuk warga Kelurahan Pecalukan Kecamatan Prigen, mereka juga komitmen untuk selalu melestarikan hutan. Caranya, setiap tahun rutin menggelar penghijauan di kawasan hutan Tretes. Mereka mulai menyemaikan dan merawat bibitsendiri. Selalu membangun jaringan-jaringan dengan instansi terkait, sekolah-sekolah, serta perusahaan. Mereka sadar tidak mungkin bekerja sendiri. Berkiprah dalam penyelamatan hutan dan air adalah sia-sia tanpa melibatkan massa..

Nah, di tahun2013 ini mereka kembali memprakarsai penghijauan di lereng Welirang. Dan sudah menjadi kewajibannya,setelah penghijauan, mereka akan selalu mengawasi tumbuh kembang pohon yang sudah ditanam. Jika terdapat yang mati sudah menjadi tugas anggota untuk menyulaminya. Tak heran, hasil kerja paguyuban Grojokan Sewu mulai menunjukkan hasilnya. Pohon-pohon hasil penanaman beberapa tahun lalu sudah nampak tegak berdiri.

[caption id="attachment_250281" align="aligncenter" width="500" caption="Istirahat Sejenak, tua muda selalu ceria ......(dok pribadi)"]

13669798331015581435

[/caption]

[caption id="attachment_250282" align="aligncenter" width="300" caption="Pengambilan bibit (dok pribadi)"]

1366979869568143815

[/caption]

[caption id="attachment_250284" align="aligncenter" width="300" caption="Kerjasama akan jadi lebih mudah (dok pribadi)"]

13669798981236382949

[/caption]

[caption id="attachment_250285" align="aligncenter" width="300" caption="Selamatkan hutan dan air dengan langsung ikut bekerja (dok pribadi)"]

13669799241978451036

[/caption]

Maka pagi itu, berbondong-bondong setiap peserta penghijauan mengambil dan membawa minimal satu bibit pohon untuk ditanam di lokasi yang sudah disiapkan. Walaupun jauh dari base camp, semua peserta nampak semangat. Mereka sadar, bahwa pengorbanan dan peluh yang mengucur hari ini yang tak seberapa, akan sangat berharga bagi mereka sendiri dan anak cucu mereka kelak.

Terlebih bagi pelajar. Pengalaman langsung beraksi ikut penghijauanmerupakan bentuk nyata pendidikan karakter yang sesungguhnya. Mencintai alam harus langsung terjun di dalamnya. Tidak hanya membaca dan diperoleh di bangku sekolah. Maka, hari itu di Lereng Welirang,hampir separuh dari peserta yang merupakan pelajar betul-betul menunjukkan pengabdiannya..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline