Lihat ke Halaman Asli

Rosiana Febriyanti

Ibu rumah tangga dan guru

Merombak Pikiran

Diperbarui: 19 Januari 2020   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: milik pribadi

Saya pernah mendengar ucapan seseorang, "Silakan berinfak seikhlasnya."
Artinya, berinfaklah sebanyak yang kita bisa. Di kantung ada uang Rp2.000 dan Rp50.000. Kalau berinfak Rp50.000 masih terasa berat, tambahkan infaknya jadi Rp52.000. Aduh, tambah gak ikhlas lagi saya! Berwudhulah, perbarui niat. Nanti Allah yang cukupkan kebutuhanmu, bisik hati saya diam-diam.

"Lakukan yang terbaik semampumu."
Artinya, lakukan hal terbaik sampai batas kemampuanmu. Jika menulis sepuluh halaman terasa sulit, cobalah menuliskan kesulitanmu dalam menuliskan kata-kata, tulislah itu. Nanti tanpa kamu sadari, jumlah katamu bertambah.

Kalau sewaktu belajar menjahit pakaian kamu gagal terus, menjahitlah sampai kamu tertidur karena kelelahan mencobanya. Ini berlaku untuk belajar apa saja.

Kalau melakukan sesuatu dirasakan sudah maksimal, berdoa pun sudah setiap saat, tetapi masih gagal, masih ada pahala kebaikan. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha.

Kalau menjumpai soal atau permasalahan yang dipikir sangat sulit,  coba katakan pada diri sendiri, "Soal itu sulit, tapi saya bisa, biidznillah (dengan izin Allah). Masalah saya kecil, yang besar itu rahmat, kasih sayang, dan ampunan Allah"

Kalau masih enggan membuang sampah pada tempatnya, katakan pada diri sendiri, "Membuang sampah saya sendiri adalah kewajiban, sedangkan membuang sampahnya orang lain adalah kebaikan (ada pahala buat saya)."

Semoga menulis ini pun menjadi kebaikan buat diri sendiri dan pembacanya, khususnya pengingat buat saya sendiri. Aamiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline