Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Prabowo

Enjo, Sederhana, Rendah Hati

Mencari Pemimpin DKI Jakarta, Siapa yang Menang?

Diperbarui: 18 April 2017   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Esa, sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama. Anugerah tersebut patut disyukuri dengan cara menghargai kemajemukkan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dijaga dan dikembangkan. Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan dan kebersamaan. Selain itu, nilai-nilai luhur budaya  bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga Negara.

Kesadaran kebangsaan yang mengkristal yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan, akibat penjajahan, telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, Yaitu tekad bertanah air satu dan berbangsa serta menjunjung bahasa persatuan, bangasa Indonesia. Tekad bersatu ini kemudian di nyatakan secara politik sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam proklamasi 17 Agustus 1945. Akan tetapi, sehaj terjadinya krisis multidimensional, muncul ancaman yang serius terhadap persatuan bangsa dan terjadinya kemunduran dalam pelaksanaan etika berkehidupan berbangsa dan Negara.

Dahulu kala sebelum Indonesia merdeka masih dalam kerajaan dimasa lampau dimana perang, lalu Negara Indonesia muncul sebuah anak muda yang bernama Soekarno dan Hatta, dua anak muda dkk tersebut memperebutkan, memperjuangkan dan memerdeka kan Republik ini hingga sekarang. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum dimana setiap warga Negara mematuhi hukum.

IIndonesia adalah negara Demokrasi dan memilki 34 Provinsi dari Sabang hingga Merauke, Dalam Pemilihan kepala daerah, sampai Presiden RI & Wakil Presiden RI dipilih melalui secara demokratis.Begitu dalam hal demokrasi di Indonesia, Demokrasi lahir dari rakyat untuk rakyat, kembali ke rakyat. Sebentar lagi, pada tanggal 19 April 2017 pemilihan kepala daeah (PILGUB) Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta akan segera diselenggarakan.

Pesta demokrasi rakyat Jakarta dimulai pada putaran ke dua,  Para Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta Pak Ahok & Pak Djarot nomor urut dua, dan Pak Anies & Pak Sandiaga Uno nomor urut tiga, Siapa kah yang menang Pilgub DKI Jakarta, Siapa yang akan jadi menduduki orang nomor satu dan dua di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta 2017?????

Comming Soon Pilkada Putaran kedua Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta pada tanggal 19 April 2017, Gunakan hak pilih suaranya dalam Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Dki Jakarta 2017..

R Cahyo Prabowo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline