Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Lestari

civic teacher

Hari Ibu Bukan "Mother's Day"

Diperbarui: 22 Desember 2018   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : padamunet.com

           

Setiap tanggal 22 Desember  di Indonesia selalu diperingati sebagai hari ibu. Di sosial media deretan kata-kata ucapan selamat bahkan kata mutiara yang ditujukan kepada ibu berjejeran. Umumnya  sebagian besar berupa kata-kata mengenang jasa-jasa ibu ataupun ungkapan terimakasih kepada ibunda tercinta. Sebenarnya tak ada yang yang salah. Bahkan hal tersebut adalah mulia dan memang harus kita lakukan setiap hari bukan hanya pada saat tanggal 22 Desember  saja.

Tahukah mengapa tanggal 22 Desember  diperingati sebagai hari ibu?. Sebenarnya ada sejarah yang melatar belakangi peristiwa tersebut. Yang jelas tanggal 22 Desember  diperingati sebagai hari ibu bukan ditujukan untuk mengenang jasa ibu atau ungkapan terimakasih untuk ibu kita. Dan yang perlu digaris bawahi hari ibu di Indonesia berbeda dengan mothers day di negara barat yang memang di tujukan untuk ungkapan kasih sayang seorang anak pada ibunya.

Kalau kita melihat sejarah masa lalu peringatan hari ibu dilakukan setelah presiden sukarno mengeluarkan dekrit pada kongres perempuan Indonesia yang ke- 25. Jadi cikal bakal peringatan hari ibu diawali dengan diadakannya sebuah kongres perempuan Indonesia yang berlangsung pada tanggal 22 -- 25 Desember  1928 di Yogyakarta. 

Peristiwa tersebut merupakan  momen penting karena kongres yang dihadiri oleh 1000 perempuan dari 30 orgaisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera merupakan wadah berkumpul, bertukar pikiran, dan semangat untuk berjuang serta perbaikan nasib kaum perempuan. Kongres perempuan  tersebut juga merupakan tindak lanjut dari kongres pemuda untuk meneguhkan ke-Indonesiaan perempuan dan komitmen penggunaan bahasa Indonesia.

Kongres perempuan Indonesia dilaksanakan sebanyak tiga kali. Kongres perempuan II pada tahun 1932 dan kongres perempuan III pada tahun 1938. Peringatan hari ibu dirumuskan setelah pelaksanaan kongres perempuan III. Misi utama peringatan hari ibu taggal 22 Desember  adalah untuk mengenang semangat perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas perempuan Indonesia. Pun perhargaan serta pengakuan atas keterlibatan perempuan dalam perjuangan dan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Selamat hari ibu untuk seluruh perempuan Indonesia. Mari memanfaatkan kesempatan yang ada untuk berkembang dan berkiprah bersama laki-laki dalam berbagai sektor sesuai kemampuan tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan sekaligus ibu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline