Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Puisi | Lupa Warna Wajah

Diperbarui: 21 November 2018   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada yang lupa warna wajahnya
entah hitam mengkilat
entah coklat
entah kuning langsat
entah pucat
entahlah
benar-benar lupa

sebab kemarin, saat keluar rumah
dia hanya sibuk bermain rupa
dengan segala topeng yang ada
yang sengaja dibuat sedemikian hingga
"untuk penghayatan peran"
begitu katanya lincah berkilah

sedari pagi membuka mata sampai malampun tiba
di teras rumah, saat berbincang dengan tetangga
di tempat kerja, saat bertemu rekan dan atasannya
di warung makan atau tempat lainnya, saat berkumpul dengan teman-temannya
setiap saat setiap tempat, singkatnya
entah, sudah berapa topeng yang dicoba
tak hitung jumlah

ya, ada yang lupa warna wajahnya
wujud asli keseadaannya
tiada lain tiada ubah
karena ingin mengejar dunia
tempat segala mewah segala megah segala wibawa
sesaat hanya

Bengkulu, 21 November 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline