Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Terkotak-kotak Sudah

Diperbarui: 15 Oktober 2016   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Baltyra.com

terkotak-kotak sudah
ini negeri yang ada masih bernaung panji dwi warna

benar, telah dipenuhi sekat tiada nampak dia
hanya dirasa ada teramat nyata
memecah dan memisah
siapa, siapa dan siapa

tonggak-tonggak keangkuhan jiwa
terpancang dalam di sana
beragam rupa
dengan umbul-umbul kepentingan aneka warna
ditambah pula jurang pemisah dalam tiada hingga

entah adat entah budaya
entah suku bangsa entah bahasa
entah keyakinan entah apa
menjadi dalil pembenaran segala kebijakan
terkesan suka-suka

tak ada lagi saling percaya. nyaris sudah
tak peduli saudara
lupa diri masih menghirup udara yang sama
bernaung di bawah payung yang sama pula

lentik lidah kini sudah teramat mudah
jadi pemantik api amarah
penyulut perang yang tiada seharusnya
di atas tanah yang tiada hingga dilimpahi berkah

ya, terkotak-kotak sudah
ini negeri yang ada masih bernaung panji dwi warna

Bengkulu, 15 Oktober 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline