Kita tahu bahwa pada era globalisasi ini bahasa asing sangat diperlukan untuk berkomunikasi. Contohnya saja bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa international yang digunakan hampir di seluruh dunia, dan merupakan jembatan komunikasi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tidak jarang, banyak orang saat ini memilih untuk mempelajari bahasa Inggris bahkan anak-anak yang masih kecil pun sudah di ajarkan oleh orang tuanya untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Seiring berjalannya waktu, dengan banyaknya perkembangan yang ada, kini bahasa Inggris sudah menjadi bahasa yang harus dikuasai. Mengingat bahwa sekarang saja sudah banyak buku-buku pelajaran yang berbasis international dan pengunaan katanya ditulis dalam bahasa Inggris. Sebut saja contohnya buku "Financial Accounting" karangan Weygandt Kimmel Kieso, semua kata dalam buku ini menggunakan bahasa Inggris. Bayangkan jika kita tidak mengerti bahasa Inggris, kita tidak akan tahu apa yang di ajarkan dalam buku ini.
Dan dalam kenyataannya pada akhir tahun 2015 ini, Indonesia akan menghadapi pasar bebas Asia Tenggara yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Dimana Indonesia akan bersaing dengan negara Asia lainnya untuk memasuki pasar bebas se-Asia Tenggara. Seperti yang dikutip dalam liputan6.com pada tanggal 01 Mei 2015 lalu, "salah satu hal yang perlu dilakukan, para tenaga kerja harus belajar bahasa Inggris, meski hal itu hanya bersifat dasar. Dengan begitu secara langsung akan meningkatkan kompetensi mereka (menurut Sarman).
Jadi jelas dengan menguasai bahasa Inggris, kita dapat meningkatkan kemampuan di dalam diri kita, maupun di dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada salahnya apabila kita mempelajari bahasa asing, karena dengan kita mempelajari sesuatu hal yang baru kita dapat memiliki ilmu pengetahuan yang baru dan disitu lah potensi kita meningkat.