Lihat ke Halaman Asli

Ina Tanaya

TERVERIFIKASI

Ex Banker

Akankah Nasib Huawei Sama Seperti Toshiba?

Diperbarui: 8 Juni 2019   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BBC World

Saya ingin mengajak Anda  melihat kebelakang. 30 tahun yang lalu, tekanan dan ancaman Amerika Serikat terhadap Toshiba. Saat itu, Toshiba mengekspor intrumen presisi ke Rusia. Melihat apa yang dilakukan oleh Toshiba,  Amerika Serikat geram kemarahannya dan segera mengenakan penalti kepada Toshiba sebagai berikut ini:

Kepolisian Jepang diminta untuk menahan Erhe Lin, Presiden Toshiba  Machinery Foundry, dan Hrioshima Tanamura, Presiden dari Machine Tool Business, dan menghukum penjara 10 tahun.

Menutup pabrik Toshiba di Amerika Serikat.

Mengenakan sebesar 100% tarif untuk semua produk Toshiba yang dijual ke Amerika Serikat.

Sebagai pengganti hukuman pertama, ekspor Toshiba ke Amerika Serikat dilarang selama lima tahun.

Denda sebesar 1 trilun Yen dikenakan kepada Toshiba  yang nilainya equivalen $16 milyar saat ini.

Jepang sangat patuh sekali kepada Amerika Serikat, bahkan untuk meredakan kemarahan Amerika Serikat, Jepang sendiri mengenakan penalti kepada grup Toshiba.

Grup Toshiba  terutama industri semikonduktor Jepang berjanji tanpa bersyarat akan membagikan ilmu teknologi dengan perusahaan Amerika.

Toshiba diminta untuk meminta maaf dan mengumumkan permintaan maafnya di semua media di Amerika Serikat.

Seluruh jajaran manajemen mulai dari General Manager sampai Chairman Toshiba Group diminta untuk mengundurkan diri. Bahkan dengan tegas atas perintah dari Kementrian Komunikasi Toshiba untuk melarang produk Toshiba diexpor ke 14 negara selama satu tahun.

Amerika Serikat menjadi pemimpin dari Science and technology Jepang dan dengan tekanan yang sangat besar itu Toshiba kehilangan kejayaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline