Lihat ke Halaman Asli

Haniffa Iffa

Penulis dan Editor

Sejatinya Cinta

Diperbarui: 2 Januari 2019   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku pandang eloknya rembulan malam ini,
Ingin ku mengadu pada Sang Pemilik Kejora,
Tuhanku, izinkan aku sejenak bernafas, dalam kesunyian,
Biarkan aku tenggelam dalam Kasih-Mu,
Ku biarkan jemariku menari bersama pena,
Ku biarkan dia melukiskan indahnya merindu,
Merindu pada hamba-Mu nan jauh di sana,
Dalam hangatnya malam,
Ku ingin menjaga indahnya cinta ini,
Karena sejatinya cinta adalah,
Kaki-kaki yang melangkah membangun samudera kebaikan,

Tuhan, jangan biarkan hati ini terpasung oleh waktu,
Jangan biarkan jiwa ini terluka karena mendamba,
Tuhanku, namanya selalu menggema dalam hatiku,
Bayangnya tak pernah pudar walau mata ini terpejam,
Kebaikan hatinya telah terpatri dalam hatiku,
Aku ingin menjaga kesucian rindu ini,
Karena sejatinya cinta adalah,
Tangan-tangan yang merajut hamparan permadani kasih sayang,

Ku menyapa senja dalam gulita,
Ku tengadahkan tanganku,
Seraya ku ucap tasbih dalam do'a terindah,
Ku mengadu pada-Nya sebuah rasa yang abadi,
Karena sejatinya cinta adalah,
Hati yang selalu berharap akan ikatan suci dalam Ridho-Nya.

Malang, 2 Maret 2015

Sumber gambar : http://gudang-walpaper.blogspot.com/2013/09/nice-and-new-love-images.html?m=1




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline