Bersih adalah sebagian dari iman. Dalam agama Islam, kita dianjurkan untuk hidup bersih. Syarat sah suatu ibadah seperti shalat agar diterima yakni saat melakukannya dalam keadaan suci atau bersih. Kebersihan tubuh didapat dengan cara berwudlu dan kebersihan ruangan dengan cara menyapu lantai lalu mengepelnya dengan deterjen pengharum ruangan.
Rumahku adalah surgaku. Rumah akan terasa nyaman untuk disinggahi jika dalam keadaan bersih dan harum. Caranya agar bersih tentu lantainya di sapu. Cara menyapu boleh berjalan menyamping. Ganggang sapu dipegang dengan satu tangan kanan. Lalu di gerakkan ke depan secara berulang-ulang sampai sampah dan debu kotoran sampai di depan rumah. Buang kotoran dengan cikrak ke tong sampah.
Setelah kotoran dan debu sudah bersih. Langkah selanjutnya adalah mengepel lantai. Mula-mula sediakan dua timba. Satu timba berisi air bersih dan timba kedua berisi pewangi deterjen yang dicampur dengan air.
Deterjen pewangi lantai dimasukkan ke dalam timba dengan mencampur beberapa air. Setelah itu diaduk sampai merata. Pengepelnya bisa berbentuk tongkat kayu dengan kain pel dibawahnya. Kita bisa memilih bentuk pengepel yang mudah di bongkar pasang lagi. Ada pengepel yang bentuk pengait kainnya tinggal di tutup atau lepas.
Masukkan kain pel di air pengharum. Peras kain pel sampai komposisi airnya tinggal sedikit. Pasang kain pel ditongkat. Lalu gerakkan kain pel untuk mengelap ruangan sampai harum. Gerakannya adalah berjalan mundur.
Setelah beberapa bagian lantai selesai di pel. Lepas kain pel, bersihkan dengan air bersih di timba satunya. Peras air dalam kain pel sampai komposisi airnya tinggal sedikit. Masukkan kain pel yang suda bersih ke timba pengharum. Kita bisa mengepel bagian lantai yang belum tersentuh lagi.
Jika kita menginginkan lantai agar cepat kering. Kita bisa mengeringkannya dengan cara menyalakan kipas angin di sekitar ruangan. Saat tidak ada barang yang berserakan baik itu di lantai dan meja. Lantai akan terlihat bersih dan harum. Maka kita akan lebih betah untuk tinggal di rumah dengan berbagai aktivitasnya.
Mojokerto, 6 Juni 2021
Salam,
Eki Tirtana Zamzani