Lihat ke Halaman Asli

Menjamah Rindu

Diperbarui: 31 Agustus 2019   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri | Riyadh, KSA

Aku memaknai rindu sebagai akar cinta
Rindu yang berpadu dalam dimensi takwa
Memberi batas-batas tiada tara
Berpayung rahmat dan ridhoNya
 
Kerinduan hadir karena kita milikNya
Kerinduan datang karena kita membutuhkanNya
Kerinduan memberi banyak ibrah karena kita akan kembali padaNya
Dan kerinduan adalah perasaan tanpa batas hamba dan IllahNya
 
Rindu Allah bukan sekedar kata
Apalagi hanya jadi buaian sementara
Dapatkah kita memberi waktu sepenuhnya
Atau hanya sekedar curhat bersamaNya
 
Tapi. . .tapi sebagian kita lupa
Ketika dalam papa mengingatNya
Saat bahagia lupa segalanya
Inikah tabiat kita?
 
Mari menikmati waktu kefanaan ini
Menikmati proses kehidupan ini
Dinamika antara fujur dan takwa
Mengikat bak laut dan ombak yang tak dapat berpisah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline