Lihat ke Halaman Asli

Malviana

View From Other Perspective

Hybrid Work Model dan Tantangannya

Diperbarui: 6 Oktober 2021   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan ini kita sering mendengar istilah hybrid work model, model kerja ini mulai banyak diaplikasikan oleh banyak perusahaan. 

Dengan tingginya tingkat vaksinasi dan hampir tercapainya herd immunity bisnis dan ekonomi mulai bergeliat kembali, dan banyak perusahaan mulai memanggil karyawannya untuk kembali bekerja dari kantor mereka. 

Namun tidak bisa dipungkiri kedua belah pihak baik perusahaan dan karyawan menikmati keuntungan baik dari segi produktivitas dan finansial dari remote work, tapi dilain pihak kebutuhan untuk menghidupkan kembali collaboration dan engagement dari karyawan membuat perusahaan mencari jalan tengah untuk bisa mengakomodir dua hal ini maka muncul hybrid work model

Hybrid work model memberikan fleksibilitas bagi karyawannya untuk remote work, office work ataupun kombinasi dari keduanya.

Hybrid work model adalah future work model dan akan menjadi employee value proposition bagi perusahaan, work model ini dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan dari setiap departemen di perusahaan, tentunya dengan berbagai benefitnya work model ini juga memiliki beberapa tantangannya antara lain :

Gaya kepemimpinan

Saat ini kebanyakan demografi pekerja terdiri dari generasi baby boomer, gen Y dan gen Z, yang tentu saja memiliki gaya bekerja yang berbeda-beda. 

Masih banyak gaya kepemimpinan dari manajer yang mementingkan kehadiran ditempat kerja, datang ke kantor tepat waktu, bekerja long hours lebih penting daripada hasil pekerjaan itu sendiri, bahkan permintaan cuti tahunan, cuti sakit atapun ijin untuk vaksinasi dianggap hal yang tidak perlu sebab dalam pikiran mereka untuk apa cuti sedangkan kalian sudah dirumah selama satu tahun lebih. 

Trust issue masih menjadi hal yang belum bisa diterapkan dalam hubungan kerja, manajer akan panik menelpon tim nya apabila tidak membalas email atau message secepatnya dan beberapa perusahaan menginstall VPN untuk menganalisa algoritma laptop karyawannya. 

Apabila mindset dari manajer dan senior leadership dari perusahaan masih seperti ini akan susah menerapkan hybrid work model.

Tips bagi karyawan coba lihat bagaimana work model yang diterapkan oleh senior leadership dan manajer anda, apabila mereka lebih banyak di kantor saran penulis anda lebih baik mengikuti, karena tidak bisa dipungkiri ketika anda hadir dekat dengan senior leadership anda akan update dengan hal apapun yang terjadi dengan pekerjaan atau project, dan tentu saja interaksi face to face lebih engage dibandingkan virtual. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline