Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Yulianti

Mahasiswa Pendidikan Fisika UNJ 2018

Keterkaitan Antara Waktu di Bumi yang Terasa Berjalan Semakin Cepat dengan Gerak Rotasi Bumi yang Semakin Melambat

Diperbarui: 27 November 2021   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://cerdika.com/teori-pembentukan-bumi/akibat-rotasi-bumi/

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Wiwin Yulianti, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta 2021.

Perasaan kemarin baru hari senin, kok sekarang sudah senin lagi? Hmmmm. Siap siap ya buat kumpulin tugasnya. Kita pasti pernah berpikir, kok waktu terasa berjalan begitu cepat?

Rotasi Bumi disebut berputar dengan cukup cepat. Namun anehnya, para ilmuwan menemukan rotasi Bumi melambat pada tahun 2021. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu 1 hari di indonesia sama dengan kurang dari 24 jam. Kita bisa melakukan berbagai aktivitas seharian dengan membaca, mengerjakan tugas, berkumpul dengan keluarga, bahkan bersantai seharian. Tahu tahu sudah sore, tahu tahu sudah mau tahun baru lagi. Hmm kira kira apa yang membuat waktu terasa berjalan begitu cepat yaa? Disini kita akan meninjau mengenai waktu di bumi yang terasa berjalan begitu cepat. Yang pastinya ini berhubungan dengan fisika ya. Simak baik - baik yuk supaya Informasi kita bertambah.

Rotasi adalah gerak berputar pada porosnya. Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan di daerah kutub hampir tidak mengalami pergerakan. Jika kita lihat bumi dari atas kutub utara maka bumi terlihat berputar seperti berlawanan arah jarum jam

Perhitungan rotasi bumi dimulai semenjak mentari terbit sampai dengan mentari selanjutnya terbit. Perputaran bumi ini memerlukan waktu 23 jam, 56 mnt, 4 dtk (kurang lebih 24 jam) untuk melakukan satu putaran penuh. Perputaran bumi pada sumbunya ini menyebabkan terjadinya siang serta malam. karena mentari tetap sebagai sumbu revolusi planet planet yang ada pada tata surya (termasuk bumi) sehingga pada waktu kapanpun sumber cahaya matahari akan tetap berasal dari tengah-tengah sumbu revolusi, serta karena bumi berotasi, maka akan terdapat bagian yang tersinari serta 1/2 bagian kulit bumi lainnya akan tidak menerima cahaya. Bagian yang terkena sinar ini merupakan siang hari, serta bagian yang tidak terkena sinar ialah mengalami malam hari.
Rotasi bumi sedikit melambat seiring waktu. dengan demikian, satu hari saat ini lebih panjang dari satu hari dimasa lalu. Hal ini ditimbulkan oleh dampak pasang surut Bulan pada rotasi bumi. Jam atom menunjukkan bahwa zaman sekarang lebih panjang kurang lebih 1,7 milidetik daripada seabad yang lalu.

Kecepatan putaran rotasi bumi adalah (7.2921150 0.0000001)  radian per second. Jika dikalikan dengan (180 / radian) (86.400 detik) akan menghasilkan 360.9856, ini menunjukkan bahwa Bumi berputar lebih dari 360 relatif terhadap bintang yang tetap dalam satu hari matahari.

Dilansir dari Space, Kamis (29/10/2021), rata-rata, setiap hari Bumi berputar 86.400 detik.

tapi, rotasi bumi tidak tepat, rata-rata itu sedikit bervariasi sepanjang waktu tergantung pada pergerakan inti, lautan serta atmosfer

lalu? Bila rotasi bumi berputar semakin lambat, mengapa kita merasa waktu berjalan begitu cepat?
Dikutip dari hellosehat.com, orang mempunyai cara yang Istimewa untuk merasakan waktu. pakar menemukan 2 teori kuat yang bisa mengungkapkan mengapa waktu terasa berjalan lebih cepat seiring bertambahnya usia. Inilah penjelasan ke 2 teorinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline