Tuhan menciptakan manusia di dunia ini disertai dengan bekal makanan untuk keberlangsungan hidupnya. Bekal makanan yang dimaksud bisa bersumber dari tumbuhan (nabati) bisa juga bersumber dari hewan (hewani).
Bekal makanan yang bersumber dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani) itu bisa dikonsumsi manusia agar mereka bisa bertumbuh dan berkembang. Sebab dari makanan-makanan itu terkandung nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang (badan) manusia.
Kebanyakan manusia memang mengonsumsi makanan yang bersumber dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani) tadi. Akan tetapi tidak semua manusia mengonsumsi makanan-makanan itu.
Ada sebagian (kecil) manusia yang memilih untuk hanya makan makanan yang bersumber dari tumbuhan (nabati) saja. Itulah yang disebut dengan istilah "vegetarian".
Seorang vegetarian umumnya menghindari konsumsi daging hewan, termasuk daging merah, unggas, atau ikan. Akan tetapi mereka masih mengonsumsi produk hewani lainnya seperti telur dan susu (termasuk produk turunan susu seperti keju atau yoghurt).
Menjadi vegetarian adalah pilihan hidup seseorang. Mereka yang memilih jadi seorang vegetarian tentu memiliki argumentasi atau alasan masing-masing.
Berikut ini beberapa alasan yang sering dijadikan dasar pertimbangan menjadi seorang vegetarian. Pertama, alasan kesehatan. Beberapa orang yang memilih jadi seorang vegetarian karena adanya kekhawatiran terhadap kesehatan mereka sendiri.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pola makan vegetarian yang seimbang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis penyakit kronis. Seperti penyakit obesitas, diabetes, jantung, dan beberapa jenis penyakit kanker.
Makanan nabati yang mengandung banyak serat, mineral, vitamin, antioksidan, dan mineral, serta nutrisi lainnya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Kedua, alasan keyakinan agama atau spiritual. Dalam hal ini beberapa agama atau aliran spiritual mengajarkan dan menganjurkan pola makan vegetarian sebagai bagian integral dari praktik keagamaan mereka.