Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Irjen Teddy Minahasa Resmi Tersangka, Institusi Kepolisian Tercoreng Lagi

Diperbarui: 15 Oktober 2022   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irjen Teddy Minahasa (Sumber: makassar.tribunnews.com)

Tragedi Kanjuruhan, Sabtu malam WIB (01/10) yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ratusan orang lainnya luka-luka, telah mengakibatkan pula "korban" lainnya dari pihak kepolisian. Beberapa pejabat kepolisian di daerah Malang khususnya dicopot dari jabatannya.

Ada Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Kemudian juga Komandan Batalyon AKBP Agus Waluyo, Komandan Kompi AKP Has Darman. Komandan Peleton Aiptu Solikin, Komandan Peleton AKP Untung Sudjadi, Komandan Peleton Aiptu Budi Putranto, dan lain-lain, termasuk Kapolda Jawa Timur sendiri, Irjen Nico Afinta.

Secara langsung Irjen Nico Afinta tidak bersalah atas tragedi kanjuruhan. Akan tetapi sebagai Kapolda Jawa Timur mungkin dianggap harus pula bertanggungjawab atas tindakan yang tidak terukur dan kelalaian dari para anak buahnya di lapangan.

Itu resiko seorang pimpinan. Ketika anak buah melakukan kesalahan, maka pimpinan harus pula bertanggung jawab.

Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur dan dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Polri. Mutasi Irjen Nico Afinta sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan Nomor ST/2134/K2P/2022 yang diterbitkan Senin, 10 Oktober 2022.

Sebagai ganti Irjen Nico Afinta, Kapolri mengangkat Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jawa Timur. Jabatan Irjen Teddy Minahasa sebelumnya adalah Kapolda Sumatera Barat.

Namun baru saja menjabat Kapolda Jawa Timur selama 4 hari, sesuatu yang di luar dugaan terjadi. Irjen Teddy Minahasa ditangkap Divisi Propam Polri (14/10). Irjen Teddy Minahasa diduga terlibat jaringan peredaran narkoba. Irjen Teddy Minahasa pun resmi jadi tersangka.

Irjen Teddy Minahasa adalah jenderal polisi ke-3 dalam kurun waktu tiga bulan yang jadi tersangka. Sebelumnya ada dua orang jenderal polisi lain yang juga jadi tersangka dalam kasus yang berbeda. Satu orang jenderal polisi bintang dua dan satu orang lagi jenderal polisi bintang satu.

Kedua orang jenderal polisi itu tiada lain adalah Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan. Sebelum dicopot dari Polri, pangkat terakhir Ferdy Sambo adalah Irjen (bintang dua) dan pangkat terakhir Hendra Kurniawan adalah Brigjen (bintang satu).

Sebagaimana diketahui Ferdy Sambo adalah tersangka utama kasus pembunuhan ajudannya sendiri, yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Sementara itu Hendra Kurniawan ikut terlibat dalam kasus Brigadir J karena menjadi tersangka obstruction of justice.   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline