Selasa besok, 3 Agustus 2021 Spanyol akan menghadapi tim tuan rumah Jepang di babak semi final cabang sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Super Arena Tokyo. Lolosnya Spanyol ke semi final tidak terlepas dari peran sentral salah seorang pemainnya. Dia lah Rafa Mir.
Seandainya pelatih tim nasional Spanyol U 23, Luis de La Fuente tidak membawa Rafa Mir ke Tokyo atau tidak menurunkannya pada saat injury time ketika menghadapi Pantai Gading di babak perempat final, mungkin ceritanya akan berbeda. Bisa jadi Spanyol tak akan pernah ada di semi final.
Mengapa? Sebab Rafa Mir lah penyelamat dan pahlawan Spanyol. Di perempat final Spanyol sesungguhnya nyaris kalah dari Pantai Gading.
Sampai menit ke- 90+1, Spanyol masih ketinggalan 1-2 dari Pantai Gading. Beruntung di menit ke-90+3 Rafa Mir berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selain membuyarkan kemenangan Pantai Gading, gol Rafa Mir juga memperpanjang nafas Spanyol. Berkat gol Rafa Mir itu Spanyol masih bisa melanjutkan pertandingan melawan Pantai Gading melaui babak perpanjangan waktu.
Tidak hanya menyelamatkan Spanyol dari kekalahan, dalam babak perpanjangan waktu pun Rafa Mir hadir sebagai penentu kemenangan Spanyol atas Pantai Gading.
Dalam babak perpanjangan waktu, Rafa Mir berhasil melesakkan dua gol tambahan ke gawang Pantai Gading pada menit ke-117 dan menit ke-120+1. Sebelumnya penyerang Spanyol lain, Mikel Oyarzabal mencetak gol pada menit ke-98.
Dengan tambahan gol dari Rafa Mir dan Oyarzabal di babak perpanjangan waktu, Spanyol pun balik unggul 5-2 atas Pantai Gading. Spanyol pun berhak melaju ke semi final.
Keberhasilan Rafa Mir membuat hattrick di pertandingan itu membuat banyak orang terkesan. Rafa Mir pun menjadi sorotan dan perhatian banyak pihak.
Siapa Rafa Mir? Apakah ia benar-benar memiliki modal kemampuan yang cukup mumpuni atau hanya sekedar "kebetulan" membuat hattrick?