Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Kalah dari Chelsea, Manchester City Harus Hati-hati

Diperbarui: 9 Mei 2021   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Chelsea, Hakim Ziyech dan rekannya sedang merayakan kemenangan Chelsea atas Manchester City (sumber: AFP via tribunnews.com)

Chelsea dan Manchester City adalah dua finalis Liga Champions UEFA musim ini. Dua tim asal Liga Utama Inggris itu akan bentrok di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, 29 Mei mendatang.

Sebelum berlaga di final Liga Champions, keduanya telah melakukan pertandingan  "pemanasan" di pekan ke-35 Liga Utama Inggris, Sabtu malam (8/05). Hasilnya, The Blues Chelsea yang bertandang ke Etihad Stadium berhasil mengalahkan The Sky Blues Manchester City dengan skor tipis  2-1.

Dalam laga itu Manchester City unggul lebih dulu atas Chelsea melalui Raheem Sterling pada menit ke-44. Keunggulan Manchester City bertahan sampai  babak pertama usai.

Kurang dari 20  menit setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-63, bintang Chelsea Hakim Ziyech menyamakan  kedudukan menjadi  1-1. Chelsea balik unggul atas Manchester City menjadi  2-1  setelah Marcos Alonso menjebol gawang Ederson Moraes pada menit ke-90+2.

Dalam waktu yang sudah hampir habis, Manchester City tidak mampu mengejar ketinggalan. Sampai peluit wasit dibunyikan tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan Chelsea.

Pertandingan  di pekan ke-35 Liga Utama Inggris itu memang bukan pertandingan final Liga Champions UEFA. Namun dari pertandingan itu bisa menjadi gambaran kekuatan kedua tim di final Liga Champions UEFA nanti.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pun menepis bahwa pertandingan di pekan ke-35 Liga Utama Inggris itu tidak sama dengan final Liga Champions UEFA. Bagi Guardiola, pertandingan Liga Utama Inggris dengan pertandingan Liga Champions adalah dua hal yang berbeda.

Dalam hal ini Guardiola sedang membangun optimisme bagi skuadnya. Memang  seorang pelatih seharusnya seperti itu, membangun optimisme.   

Namun Guardiola juga harus melihat fakta-fakta yang ada. Kekalahan skuadnya dari tim yang berasal dari kota London itu bukan pertama kali. Sebelumnya, pada semi final Piala FA (17/04), Manchester City pun kalah dari tim yang sama dengan skor  tipis  1-0.

Berarti Manchester City mengalami kekalahan beruntun dua kali dari Chelsea. Di sisi lain Chelsea menciptakan brace kemenangan atas Manchester City. Nah, di pertemuan ketiga dengan Manchester City di final Liga Champions UEFA nanti, bukan tidak mungkin Chelsea akan menciptakan hattrick kemenangan.

Apalagi di Liga Champions, Chelsea lebih berpengalaman dibandingkan dengan Manchester City. Chelsea sudah tiga kali menginjakkan kaki di final Liga Champions dengan satu kali juara. Sementara  Manchester City baru pertama  kali masuk ke partai puncak kasta tertinggi kompetisi antar klub Eropa tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline